Jenis Ikan yang Kurang Ideal Jika Diolah dengan Cara Digoreng

Ikan merupakan sumber protein hewani yang digemari banyak orang. Selain rasanya yang lezat, ikan juga kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Berbagai metode memasak dapat diterapkan untuk mengolah ikan, mulai dari dibakar, dikukus, hingga digoreng. Menggoreng menjadi salah satu cara paling populer karena menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua jenis ikan cocok untuk digoreng? Beberapa jenis ikan justru akan kehilangan cita rasanya atau menjadi kurang menarik jika diolah dengan cara ini. Seorang chef ternama, Richard Sandoval, memberikan pandangannya mengenai jenis-jenis ikan yang sebaiknya tidak digoreng.

Faktor yang Mempengaruhi Kesesuaian Ikan untuk Digoreng

Beberapa faktor perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggoreng ikan. Tekstur daging ikan, kandungan lemak, dan karakteristik rasa memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhir masakan. Ikan dengan daging yang terlalu lembek atau mudah hancur cenderung kurang cocok untuk digoreng, karena dapat hancur di dalam wajan dan sulit menghasilkan tekstur yang diinginkan. Selain itu, proses menggoreng juga dapat mempengaruhi kandungan nutrisi ikan, terutama asam lemak omega-3 yang sensitif terhadap panas tinggi.

Ikan Berlemak Tinggi: Hindari Pelapisan Tepung dan Penggorengan

Chef Sandoval menekankan bahwa ikan berlemak tinggi seperti makarel atau bluefish sebaiknya tidak dilapisi tepung roti dan digoreng dalam minyak panas. Kandungan lemak alami pada ikan-ikan ini dapat menghambat proses penggorengan yang optimal, sehingga kulit ikan sulit menjadi renyah. Selain itu, rasa kuat pada ikan berlemak juga kurang cocok dipadukan dengan adonan atau tepung roti.

Menumis ikan yang secara tidak langsung tetap menggorengnya di dalam wajan juga tidak cocok dengan jenis ikan tertentu. Chef itu mengungkap kalau ikan yang dagingnya terlalu tipis, seperti ikan nila atau terlalu tebal, seperti ikan todak, tidak cocok dimasak dengan baik dalam wajan panas.

Ikan Nila: Tekstur Lembut yang Perlu Dipertimbangkan

Ikan nila, dengan tekstur dagingnya yang lembut, juga termasuk dalam daftar ikan yang sebaiknya tidak digoreng. Proses penggorengan dapat membuat daging ikan nila hancur di dalam wajan dan menjadi terlalu matang dalam waktu singkat. Hal ini menyulitkan untuk mendapatkan kulit yang keemasan tanpa membuat dagingnya kering.

Ikan dengan Daging Tebal: Tidak Selalu Ideal

Ikan dengan daging tebal seperti ikan todak (swordfish) atau monkfish juga tidak selalu cocok untuk digoreng. Proses penggorengan dapat membuat daging ikan menjadi terlalu padat dan tidak matang secara merata.

Pilihan Ikan yang Ideal untuk Digoreng

Lantas, jenis ikan apa yang paling cocok untuk digoreng? Chef Sandoval merekomendasikan ikan kakap, branzino, halibut, atau salmon. Ikan-ikan ini memiliki tekstur yang cukup kokoh untuk mempertahankan bentuknya saat digoreng, namun tetap lembab di bagian dalamnya. Untuk metode menggoreng dengan minyak banyak, Sandoval menyarankan penggunaan jenis ikan lele, ikan haddock, atau ikan cod. Menurutnya jenis ikan tersebut punya tekstur yang lembut, renyah, dan cocok dipadukan dengan adonan tepung.

Berikut daftar ikan yang direkomendasikan dan kurang direkomendasikan untuk digoreng:

Ikan yang Direkomendasikan untuk Digoreng:

  • Ikan Kakap
  • Ikan Branzino
  • Ikan Halibut
  • Ikan Salmon
  • Ikan Lele
  • Ikan Haddock
  • Ikan Cod

Ikan yang Kurang Direkomendasikan untuk Digoreng:

  • Ikan Makarel
  • Bluefish
  • Ikan Nila
  • Ikan Todak
  • Monkfish
  • Ikan Sole
  • Ikan Flounder