GS Supermarket Indonesia Akhiri Operasi, Gerai Bertransformasi di Bulan Juni
Jaringan supermarket asal Korea Selatan, GS Supermarket, akan mengakhiri operasinya di Indonesia pada akhir bulan Mei 2025. Meskipun penutupan sudah di depan mata, aktivitas di gerai-gerai GS Supermarket terpantau masih berjalan normal.
Di salah satu gerai yang terletak di Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, misalnya, suasana belanja masih terasa. Pada hari Kamis, 8 Mei 2025, terlihat pengunjung yang datang untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari. Rak-rak pajangan pun masih dipenuhi dengan berbagai macam produk, mulai dari makanan, minuman, sayuran segar, daging, produk olahan, camilan, hingga produk-produk khas Korea.
Walau demikian, ada beberapa bagian rak yang tampak mulai menipis, mengindikasikan adanya pengurangan stok menjelang penutupan. Beberapa rak terlihat masih penuh dari depan, namun bagian belakangnya sudah kosong. Sebagian besar produk masih dijual dengan harga normal, meskipun ada beberapa barang yang diberikan diskon khusus. Bahkan, ada pula produk-produk yang ditawarkan dengan potongan harga hingga 50% di dekat kasir.
Dari lima meja kasir yang tersedia, hanya dua yang terlihat beroperasi. Sementara itu, lantai dua bangunan yang biasanya digunakan sebagai fasilitas toilet, tempat istirahat, dan musala tampak sepi. Kursi-kursi ditumpuk di sudut ruangan.
Seorang petugas kasir mengonfirmasi bahwa GS Supermarket akan tutup pada akhir bulan ini. Namun, ia menambahkan bahwa toko tersebut akan kembali beroperasi dengan nama dan kepemilikan yang berbeda mulai pertengahan Juni mendatang. "GS-nya tutup, tapi tokonya masih buka, ganti kepemilikan," ujarnya.
Kabar penutupan GS Supermarket ini juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah. Menurutnya, penutupan ini disebabkan oleh cakupan pasar GS Supermarket di Indonesia yang relatif kecil dan kurang berkembang. Dengan hanya memiliki sekitar sepuluh gerai, perusahaan dianggap kesulitan untuk bersaing di pasar retail yang kompetitif.
Budihardjo menambahkan bahwa seluruh gerai bekas GS Supermarket akan diambil alih oleh perusahaan ritel lain. Meskipun belum ada informasi resmi mengenai perusahaan mana yang akan mengambil alih, ia mendengar desas-desus dari beberapa pihak. Proses pergantian kepemilikan ini merupakan hal yang umum terjadi di industri retail.
Berikut adalah poin-poin penting terkait penutupan GS Supermarket:
- GS Supermarket akan menutup seluruh gerainya di Indonesia pada 31 Mei 2025.
- Gerai-gerai tersebut akan diambil alih oleh perusahaan ritel lain dan beroperasi kembali dengan nama yang berbeda.
- Penutupan ini disebabkan oleh cakupan pasar GS Supermarket yang kecil dan kurang berkembang.
- Aktivitas di gerai GS Supermarket masih berjalan normal menjelang penutupan.
Dengan demikian, konsumen masih dapat berbelanja di GS Supermarket hingga akhir Mei 2025, sebelum gerai tersebut bertransformasi di bawah manajemen yang baru.