Unesa Usut Tuntas Insiden Pengeroyokan Pelajar dalam Turnamen Futsal
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merespons serius insiden pengeroyokan yang menimpa seorang pelajar saat berlangsungnya turnamen futsal antar sekolah menengah atas (SMA). Pihak universitas bergerak cepat untuk mengumpulkan informasi dan memberikan dukungan kepada korban.
Direktur Humas dan Informasi Publik Unesa, Vinda Maya, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil Himpunan Mahasiswa Ilmu Keolahragaan (Himakor) Unesa, selaku penyelenggara turnamen, untuk dimintai keterangan mendalam mengenai kejadian tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya awal untuk memahami kronologi peristiwa dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu terjadinya aksi kekerasan.
"Pihak kampus telah mengambil tindakan cepat dengan memanggil tim penyelenggara guna mengonfirmasi secara langsung terkait insiden tersebut," ujar Vinda.
Lebih lanjut, Vinda menambahkan bahwa Unesa juga tengah berupaya untuk menghubungi dan memberikan pendampingan kepada pelajar yang menjadi korban pengeroyokan. Dukungan ini diharapkan dapat membantu korban dalam memulihkan kondisi fisik dan psikisnya setelah mengalami kejadian traumatis.
Selain fokus pada penanganan korban, Unesa juga melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya kericuhan yang berujung pada pengeroyokan. Beberapa faktor potensial yang menjadi perhatian adalah:
- Rivalitas antar sekolah
- Intensitas pertandingan yang meningkat
- Kesiapan sistem pengamanan pertandingan
- Kebijakan terkait pengaturan suporter
"Kami sedang mengidentifikasi secara mendalam faktor-faktor penyebabnya. Apakah kericuhan ini dipicu oleh rivalitas yang kuat antar sekolah, tensi pertandingan yang memanas, kelemahan dalam sistem pengamanan, atau mungkin kebijakan terkait pengaturan suporter yang kurang efektif," jelas Vinda.
Unesa menyadari bahwa insiden ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kampus. Vinda menegaskan komitmen Unesa untuk memastikan bahwa setiap event yang diselenggarakan oleh mahasiswa telah dipersiapkan secara matang dari berbagai aspek, termasuk keamanan.
"Insiden ini menjadi evaluasi penting bagi kami. Unesa berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa telah memenuhi standar keamanan yang ketat, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang," tegas Vinda.
Sebelumnya, sebuah video amatir yang beredar di media sosial merekam aksi pengeroyokan terhadap seorang remaja setelah pertandingan futsal di area parkir Gedung GOR Unesa. Video tersebut memicu kecaman dari warganet dan menyoroti pentingnya peningkatan keamanan dalam kegiatan olahraga yang melibatkan banyak peserta dan penonton.