Polemik 'Prambanan Bersholawat' Berujung Pembatalan: Panitia Sampaikan Permohonan Maaf

Polemik 'Prambanan Bersholawat' Berujung Pembatalan: Panitia Sampaikan Permohonan Maaf

Acara keagamaan bertajuk "Prambanan Bersholawat" yang digagas oleh komunitas Pelopor CB, dan sedianya akan diselenggarakan pada 10-11 Mei 2025, resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil setelah munculnya berbagai reaksi dan polemik di masyarakat terkait penggunaan nama dan visual Candi Prambanan dalam materi promosi acara tersebut.

Menurut keterangan Ketua Pelopor CB, Trawiten, pembatalan ini merupakan hasil pertimbangan matang setelah berbagai diskusi internal. Ia menjelaskan bahwa meskipun sempat muncul opsi pemindahan lokasi, keterbatasan waktu dan kesiapan panitia menjadi kendala utama. Akhirnya, keputusan bulat diambil untuk membatalkan acara dengan nama "Prambanan Bersholawat".

"Keputusannya dibatalkan, acaranya. Seluruhnya dibatalkan. Maksudnya, dipindahkan tapi belum tahu kapan," ujar Trawiten, Kamis (8/05/2025).

Polemik bermula ketika publik mempertanyakan penggunaan nama "Prambanan Bersholawat" dan visual Candi Prambanan dalam poster acara. Trawiten menjelaskan bahwa penggunaan nama "Prambanan" merujuk pada Kecamatan Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan lokasi awal yang direncanakan untuk kegiatan. Sementara itu, penggunaan gambar Candi Prambanan, menurutnya, merupakan wujud kebanggaan terhadap ikon budaya tersebut.

Klarifikasi dan Permohonan Maaf

Trawiten menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang merasa keberatan dengan penggunaan nama dan visual Candi Prambanan dalam promosi acara. Ia mengakui bahwa hal tersebut menjadi pemicu polemik dan menjadi pelajaran berharga bagi panitia.

"Akhirnya menuai polemik, memang itu salah di kita, kenapa kok ada gambar itu dan kenapa seperti itu. Kita mohon maaf yang sebasar-besarnya kepada pihak terkait," ucapnya.

Lebih lanjut, Trawiten menegaskan bahwa kegiatan serupa yang direncanakan di masa depan tidak akan lagi menggunakan nama "Prambanan Bersholawat". Ia juga menyampaikan bahwa panitia akan lebih berhati-hati dalam memilih nama dan visual yang digunakan dalam promosi acara.

"Kan kita berencana untuk memindahkan, dan tidak memakai nama Prambanan Bersholawat kembali. Kan kalau dalam waktu dekat dan tanggal yang sama, kita tidak mampu. Panitia lebih bagus ya udah dipindah dan diundur, tapi bukan Prambanan Bersholawat lagi," pungkasnya.

Berikut adalah poin-poin penting terkait pembatalan acara "Prambanan Bersholawat":

  • Acara resmi dibatalkan karena polemik penggunaan nama dan visual Candi Prambanan.
  • Panitia menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa keberatan.
  • Kegiatan serupa di masa depan tidak akan menggunakan nama "Prambanan Bersholawat".
  • Panitia akan lebih berhati-hati dalam memilih nama dan visual promosi acara di masa depan.