Balita di Jakarta Utara Alami Kejadian Tak Terduga: Kepala Terjebak Dalam Kaleng Biskuit
Insiden di Jakarta Utara: Kepala Balita Tersangkut Kaleng Biskuit
Seorang balita berusia satu tahun dengan inisial S, mengalami kejadian yang tidak biasa di Jakarta Utara. Kepalanya terjebak di dalam sebuah kaleng biskuit bekas, memicu kepanikan di antara keluarganya dan membutuhkan intervensi dari petugas pemadam kebakaran.
Peristiwa ini bermula ketika S sedang mandi bersama kakaknya. Mereka bermain dengan kaleng biskuit kosong yang kemudian digunakan sebagai 'gayung'. Tanpa diduga, kaleng tersebut justru tersangkut di kepala S dan tidak bisa dilepaskan.
Ibu S, yang saat itu sedang membersihkan rumah, terkejut menemukan putrinya dalam kondisi tersebut. Ia segera berusaha melepaskan kaleng dari kepala S, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Karena khawatir dan tidak ingin mengambil risiko, ibu S memutuskan untuk meminta bantuan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara.
Orang tua S segera membawa putrinya ke kantor Sudin Gulkarmat Jakarta Utara. Setibanya di sana, petugas pemadam kebakaran langsung bertindak cepat. Dengan hati-hati dan menggunakan peralatan yang sesuai, mereka berusaha melepaskan kaleng biskuit dari kepala S.
Proses pelepasan kaleng memakan waktu sekitar 15 menit. Petugas pemadam kebakaran dengan sabar menarik perlahan bagian ujung kaleng hingga akhirnya terlepas dari kepala S. Balita tersebut berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka serius.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain, terutama dengan benda-benda yang berpotensi membahayakan. Benda-benda seperti kaleng bekas, botol, atau mainan kecil, jika tidak diawasi dengan baik, dapat menjadi sumber kecelakaan bagi anak-anak.
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya peran petugas pemadam kebakaran tidak hanya dalam memadamkan api, tetapi juga dalam memberikan pertolongan darurat dalam situasi-situasi yang tidak terduga. Kesigapan dan profesionalisme petugas Gulkarmat Jakarta Utara patut diacungi jempol karena telah berhasil menyelamatkan S dari situasi yang berpotensi berbahaya.