Daftar Negara Penguasa Senjata Nuklir: Rusia dan AS Mendominasi
Senjata nuklir, dengan daya hancurnya yang tak tertandingi, terus menjadi isu krusial dalam percaturan geopolitik global. Alat pemusnah massal ini, yang sering disebut bom atom atau hulu ledak nuklir, memiliki kekuatan ledakan dahsyat yang diukur dalam kiloton (setara dengan 1.000 ton TNT) dan megaton (setara dengan 1.000.000 ton TNT). Selain daya ledak yang menghancurkan, senjata nuklir juga menghasilkan panas dan radiasi yang mematikan, menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Sejarah kelam penggunaan senjata nuklir mencatat tragedi Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat pada Agustus 1945 meratakan sebagian besar kota dan menyebabkan ratusan ribu kematian. Ledakan tersebut menghasilkan gelombang kejut dan panas ekstrem yang membakar segala sesuatu dalam radius beberapa kilometer, diikuti oleh dampak radioaktif yang berkepanjangan.
Meskipun dampaknya mengerikan, beberapa negara masih memiliki dan mengembangkan senjata nuklir sebagai bagian dari strategi pertahanan dan pencegahan. Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memperkirakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat memiliki jumlah hulu ledak nuklir terbesar di dunia, mencapai ribuan unit. China, Prancis, dan Inggris juga memiliki arsenal nuklir yang signifikan.
Berikut adalah daftar perkiraan jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki oleh tujuh negara dengan kekuatan nuklir terbesar:
- Rusia: 5.449 - 5.580
- Amerika Serikat: 5.044 - 5.277
- China: 500 - 600
- Prancis: 290
- Inggris Raya: 225
- India: 172 - 180
- Pakistan: 170
Perlu dicatat bahwa angka-angka ini adalah perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada sumber dan metode perhitungan. Kepemilikan dan pengembangan senjata nuklir terus menjadi isu kontroversial, dengan banyak pihak menyerukan perlucutan senjata nuklir global untuk mencegah bencana kemanusiaan di masa depan.