Antam Catatkan Kinerja Gemilang di Kuartal I 2025, Laba Bersih Meroket

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025. Emiten berkode saham ANTM ini berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan, didorong oleh peningkatan penjualan dan efisiensi operasional.

Penjualan bersih Antam melonjak menjadi Rp 26,15 triliun, mencerminkan peningkatan sebesar 203% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 8,62 triliun. Kenaikan ini didukung oleh permintaan yang kuat terhadap produk-produk unggulan Antam, terutama emas. Kontribusi penjualan emas mencapai Rp 21,61 triliun atau naik 182% dibandingkan kuartal I tahun 2024.

Lonjakan penjualan ini berdampak positif terhadap profitabilitas perusahaan. Laba kotor Antam tercatat sebesar Rp 3,64 triliun, meningkat signifikan sebesar 1.350% dibandingkan dengan laba kotor pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba usaha mencapai Rp 2,69 triliun, berbalik dari rugi usaha sebesar Rp 491,19 miliar pada kuartal I 2024. Alhasil, laba bersih perseroan melesat 1.003% menjadi Rp 2,32 triliun.

Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi perusahaan yang berfokus pada peningkatan efisiensi, inovasi produk, dan ekspansi pasar. "Kami terus berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk dan layanan kami, serta memperluas jangkauan pasar, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho, menambahkan bahwa perseroan juga berhasil meningkatkan efisiensi biaya operasional dan menjaga struktur biaya yang kompetitif. Penjualan domestik berkontribusi sebesar Rp 24,83 triliun atau naik 95% dari total penjualan. Selain emas, pertumbuhan juga didukung oleh komoditas lain seperti feronikel dan bijih nikel.

Berikut rincian kinerja operasional Antam pada kuartal I 2025:

  • Emas: Penjualan mencapai Rp 21,61 triliun, meningkat 182% dengan volume penjualan 13.739 ton atau naik 93%.
  • Feronikel: Produksi mencapai 4.498 ton, dengan volume penjualan 4.839 ton.
  • Bijih Nikel: Produksi mencapai 4,63 juta wmt, meningkat 221% dengan penjualan meningkat 281% menjadi 3,83 juta wmt.
  • Bauksit: Penjualan mencapai Rp 708,75 miliar, meningkat 102% dengan produksi 653.781 wmt atau naik 328%.
  • Alumina: Penjualan mencapai 44.048 ton atau tumbuh 4%.

Kinerja positif ini juga tercermin pada peningkatan aset dan ekuitas perusahaan. Aset Antam meningkat 17% menjadi Rp 48,30 triliun, sementara ekuitas meningkat 10% menjadi Rp 34,62 triliun.

Dengan pencapaian ini, Antam optimis dapat terus mencatatkan kinerja yang baik di masa mendatang dan memberikan nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham.