Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menghadapi tantangan dalam memberangkatkan seluruh calon jemaah haji yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Sebanyak 19 calon jemaah haji asal Lumajang dipastikan harus menunda impian mereka untuk menunaikan rukun Islam kelima tahun ini.

Keterangan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang mengungkapkan bahwa dari 1.200 calon jemaah yang memenuhi syarat pelunasan Bipih, hanya 880 orang yang berhasil menyelesaikan kewajiban finansial tersebut hingga batas waktu yang ditentukan pada 25 April 2025. Namun, kuota haji yang tersedia untuk Kabupaten Lumajang tahun ini hanya mencukupi untuk 861 jemaah. Hal ini menyebabkan 19 calon jemaah yang telah melunasi biaya harus rela menunggu hingga tahun berikutnya.

"Prioritas keberangkatan diberikan berdasarkan urutan pendaftaran. Jemaah yang sudah melunasi tetapi belum mendapatkan alokasi kursi karena nomor urut pendaftaran mereka, akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2026," jelas Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, Abdul Rofik.

Penurunan kuota haji untuk Kabupaten Lumajang ini juga mengindikasikan adanya penurunan jumlah pendaftar haji dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, Lumajang berhasil memberangkatkan 923 jemaah haji.

Sebelumnya, pada tanggal 8 Mei 2025, Kantor Kemenag Lumajang telah memberangkatkan 27 calon jemaah haji secara mendadak. Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) utama yang terdiri dari 834 calon jemaah haji Lumajang dijadwalkan pada tanggal 11 Mei 2025 dari Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.

Berikut adalah rincian informasi pemberangkatan haji Lumajang tahun ini:

• Total calon jemaah haji yang berhak melunasi Bipih: 1.200 orang
• Jumlah calon jemaah haji yang melunasi Bipih: 880 orang
• Kuota haji Kabupaten Lumajang tahun 2025: 861 orang
• Jumlah calon jemaah haji yang ditunda keberangkatannya: 19 orang
• Pemberangkatan kloter pertama: 8 Mei 2025 (27 jemaah)
• Pemberangkatan kloter utama: 11 Mei 2025 (834 jemaah)