Pemkot Bogor Jamin Biaya Perawatan Siswa Korban Dugaan Keracunan Program Makanan Bergizi
Pemerintah Kota Bogor mengambil langkah proaktif dalam menangani kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa setelah mengonsumsi menu makanan bergizi gratis (MBG). Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan siswa yang terdampak akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota.
"Pemerintah Kota Bogor bertanggung jawab atas biaya pengobatan kasus dugaan keracunan yang terjadi di beberapa sekolah. Kami akan terus mendata jumlah siswa yang terdampak dan mempercepat proses uji sampel untuk mengetahui penyebab pasti keracunan ini," ujar Dedie Rachim.
Pemkot Bogor saat ini tengah fokus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel muntahan siswa dan sampel makanan dari dapur MBG. Proses pengujian sampel dilakukan melalui serangkaian tahapan mikrobiologi yang meliputi:
- Pra pengayaan
- Pengayaan selektif
- Plating out
- Konfirmasi
"Pengujian sampel dilakukan secara komprehensif di Labkesda Kota Bogor dan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar empat hari," jelasnya.
Wali Kota juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan di sekolah-sekolah yang siswanya terindikasi mengalami keracunan. Dinkes juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar korban keracunan mendapatkan penanganan medis yang optimal.
"Jika ada keluhan kesehatan setelah mengonsumsi makanan, segera akses pelayanan kesehatan di puskesmas terdekat atau menghubungi call center PSC 119 Dinas Kesehatan," imbaunya.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukkan bahwa jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan akibat program MBG terus bertambah. Hingga Kamis (8/5/2025), tercatat 171 siswa mengalami gejala keracunan sejak kasus ini dilaporkan pertama kali pada Rabu (7/5/2025). Dari jumlah tersebut, 22 siswa dirawat di enam rumah sakit berbeda, 29 orang menjalani rawat jalan, dan 120 orang mengalami keluhan ringan.
Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi para siswa yang terdampak dan berupaya keras mengungkap penyebab pasti keracunan ini agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.