Nenek Pedagang Sayur di Klaten Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pasar Boyolali
Kasus dugaan penganiayaan menimpa seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial SA (67), warga Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, menyita perhatian publik. Nenek yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang sayur keliling ini diduga menjadi korban penganiayaan di Pasar Mangu, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Menurut pengakuan SA, insiden bermula ketika ia berupaya mengambil sejumlah bawang dari seorang pedagang pasar. SA mengaku bahwa bawang tersebut rencananya akan digunakan sebagai tambahan modal untuk berjualan. Ia juga mengklaim telah mengembalikan bawang tersebut dan bermaksud membelinya, namun tidak diperbolehkan.
"Kula mendet bawang Pak, kula kan dodol bumbon kalih sayuran, kulakan ten mriko kulo beto ten ngomah (Saya mengambil bawang pak, saya kan jualan bumbu dapur dan sayuran, belanja di sana saya jual di rumah)," ujar SA dengan bahasa Jawa.
Setelah mengembalikan bawang, SA justru dituduh melakukan pencurian. Ia mengaku baru pertama kali melakukan tindakan tersebut karena kondisi pasar yang sepi. Akibatnya, ia mendapatkan perlakuan kasar hingga mengalami luka-luka.
"Nembe sepindah menika, wong pasar e nggih sepi. Kulo ditojos mriki nggen pipi nggledak natap (Saya baru sekali mengambil karena pasar sepi, saya ditonjok pipi sampai jatuh kena tembok)," ungkap SA.
Akibat kejadian tersebut, SA mengalami pusing dan luka berdarah. Mirisnya, menurut pengakuannya, tidak ada seorang pun yang menolongnya saat kejadian. Ia kemudian berjalan keluar pasar dengan kondisi lemas dan menggunakan becak untuk pulang ke rumah.
Reaksi dan Bantuan Masyarakat
Kabar mengenai penganiayaan yang dialami SA dengan cepat menyebar dan memicu simpati dari berbagai pihak. Bantuan pun mulai berdatangan dari berbagai daerah, termasuk dari anggota DPR RI, Kapolres Boyolali, serta sejumlah donatur lainnya.
"Ya banyak, ada dari Jakarta dan berbagai daerah. Dari DPR RI, Kapolres Boyolali, dari Blitar, dari Willy Salim Jakarta tadi, Mojokerto, Semarang, Bang Jhon Lbf, Kapolsek, Kapolres, Wakil Bupati juga," kata H (37) anak kedua SA.
Keluarga SA mengaku terharu dan berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh masyarakat.
Penyelidikan Polisi
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Polisi berhasil menemukan SA di kediamannya di Klaten. Rosyid menjelaskan bahwa SA sehari-hari berjualan sayur dan gorengan keliling.
Menurut hasil penyelidikan polisi, SA diduga melakukan upaya pencurian bawang seberat 5 kg di Pasar Mangu. Aksi tersebut kemudian diketahui oleh pemilik bawang yang kemudian melakukan pengejaran. SA kemudian diamankan di pos keamanan pasar.
Dua orang petugas keamanan pasar, ZA (42) dan KA (56), diduga melakukan penganiayaan terhadap SA karena mencurigainya sebagai pelaku pencurian yang sebelumnya sering terjadi di pasar tersebut.
Akibat penganiayaan tersebut, SA mengalami luka yang cukup serius di beberapa bagian kepala dan sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari. Korban mengalami luka di kepala dan mendapat jahitan tiga tempat, memar di bawah mata dan dagu akibat pukulan tangan kosong.