Dedi Mulyadi Sambut Laporan ke Komnas HAM Terkait Program Pembinaan Remaja di Lingkungan Militer dengan Terbuka
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi laporan yang ditujukan kepadanya ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait inisiatif program pembinaan di lingkungan militer bagi anak-anak dan remaja dengan pendekatan yang konstruktif dan ajakan untuk berkolaborasi.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian, kritik, saran, bahkan tuduhan terkait kebijakan tersebut. Dedi menyadari bahwa laporan ini merupakan konsekuensi dari upayanya untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Jawa Barat.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui video di media sosial, Dedi menegaskan keyakinannya bahwa semua kritik, saran, dan laporan didasarkan pada kepedulian dan keberpihakan terhadap anak-anak dan remaja di Jawa Barat. Alih-alih bersikap defensif, Dedi justru mengajak pihak-pihak yang memiliki perhatian terhadap hak anak untuk bersama-sama terlibat dalam menangani permasalahan anak-anak dengan perilaku khusus atau istimewa. Ia membuka pintu kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk yayasan, lembaga pendidikan, rumah tinggal, hingga kantor pengacara, untuk turut serta dalam mendidik anak-anak tersebut.
Saat ini, Dedi mengungkapkan bahwa banyak orang tua telah mendaftarkan anak-anak mereka ke Dinas Pendidikan provinsi maupun kota/kabupaten dan sedang menunggu giliran untuk mengikuti program pembinaan di lingkungan militer. Ia berharap agar pihak-pihak yang berpihak pada anak bersedia menerima, merawat, menjaga, dan mendidik mereka, sehingga beban pemerintah daerah dapat berkurang dan ia dapat lebih fokus pada tugas-tugas lainnya.
Dedi menekankan bahwa penyelesaian masalah anak-anak dengan perilaku khusus tidak dapat dibebankan kepada satu pihak saja. Ia mengajak seluruh pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan di wilayah masing-masing, sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Inisiatif program pembinaan di lingkungan militer ini bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab kepada anak-anak dan remaja yang membutuhkan perhatian khusus. Diharapkan, melalui program ini, mereka dapat mengembangkan potensi diri, memiliki perilaku yang positif, dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Poin-poin penting dalam pernyataan Dedi Mulyadi:
- Apresiasi terhadap perhatian, kritik, saran, dan tuduhan terkait program pembinaan di lingkungan militer.
- Keyakinan bahwa semua masukan didasarkan pada kepedulian terhadap anak-anak dan remaja di Jawa Barat.
- Ajakan kepada pihak-pihak yang peduli terhadap hak anak untuk berkolaborasi dalam menangani permasalahan anak-anak dengan perilaku khusus.
- Keterbukaan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk yayasan, lembaga pendidikan, rumah tinggal, hingga kantor pengacara.
- Harapan agar pihak-pihak yang berpihak pada anak bersedia menerima, merawat, menjaga, dan mendidik mereka.
- Penekanan bahwa penyelesaian masalah anak-anak dengan perilaku khusus tidak dapat dibebankan kepada satu pihak saja.
Dengan pendekatan yang terbuka dan kolaboratif, Dedi Mulyadi berharap dapat menciptakan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam menangani permasalahan anak-anak dan remaja di Jawa Barat.