Lindungi Diri dari Risiko Penyakit Kulit: Panduan Aman Thrifting ala Dokter UGM
Demam Thrifting: Antara Gaya dan Risiko Kesehatan
Thrifting, atau berburu pakaian bekas, menjadi tren populer di kalangan anak muda. Selain alasan ekonomi dan keberlanjutan, daya tarik thrifting terletak pada kesempatan menemukan pakaian unik dan berkualitas dengan harga terjangkau. Namun, di balik gemerlapnya pakaian preloved, tersembunyi potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baru-baru ini, viral kisah seorang pemuda yang mengalami infeksi kulit moluskum kontagiosum setelah mengenakan pakaian thrifting tanpa dicuci terlebih dahulu. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kebersihan dalam thrifting. Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Adissa Tiara Yulinvia SpDV, menegaskan bahwa pakaian bekas yang tidak terjamin kebersihannya berpotensi menularkan berbagai penyakit kulit, baik infeksius maupun non-infeksius.
Tips Aman Thrifting untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Untuk meminimalisir risiko penularan penyakit, dr. Adissa memberikan beberapa tips aman thrifting yang bisa diterapkan:
- Cuci dengan Benar: Ini adalah langkah terpenting. Rendam pakaian bekas dalam air hangat (sekitar 60 derajat Celsius) yang telah dicampur deterjen atau disinfektan selama 2-3 jam. Kemudian, cuci dan bilas hingga bersih. Pastikan untuk mencuci pakaian thrifting secara terpisah dari pakaian lainnya.
- Setrika: Panas dari setrika dapat membantu membunuh bakteri, virus, jamur, dan protozoa yang mungkin terdapat pada pakaian.
- Simpan di Tempat Kering: Organisme penyebab infeksi cenderung lebih mudah bertahan hidup di lingkungan yang lembap. Simpan pakaian thrifting di tempat yang kering dan berventilasi baik.
- Perhatikan Kondisi Kulit: Jika setelah mengenakan pakaian thrifting Anda mengalami keluhan seperti gatal, ruam, atau iritasi, segera konsultasikan dengan dokter atau dokter spesialis kulit.
Jangan Ragu Periksa ke Dokter
Dr. Adissa juga menekankan pentingnya untuk tidak malu atau menunda pemeriksaan ke dokter jika mengalami masalah kulit setelah thrifting. Penanganan dini dapat mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda tetap bisa menikmati keseruan thrifting tanpa mengorbankan kesehatan kulit Anda. Ingat, gaya itu penting, tetapi kesehatan jauh lebih utama!