India Luncurkan Panduan Investasi Hijau Ambisius untuk Capai Target Iklim
India mengumumkan peluncuran draf Taksonomi Keuangan Iklim, sebuah sistem klasifikasi komprehensif yang bertujuan untuk mengarahkan investasi menuju proyek-proyek ramah lingkungan dan mencegah praktik greenwashing. Inisiatif ini merupakan langkah krusial dalam strategi India untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2070 dan mengurangi intensitas emisi sebesar 45 persen pada tahun 2030.
Taksonomi ini dirancang untuk memberikan definisi yang jelas dan terukur mengenai kegiatan ekonomi berkelanjutan, memastikan bahwa investasi dialokasikan secara efektif untuk mendukung transisi energi bersih. Pemerintah India memperkirakan bahwa untuk mencapai target iklim yang ambisius tersebut, negara ini membutuhkan investasi setidaknya 2,5 triliun dolar AS.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Keuangan India menekankan bahwa taksonomi ini akan berperan penting dalam memobilisasi dana untuk mendukung aktivitas dan teknologi rendah karbon. Hal ini akan memungkinkan India untuk mencapai visi Net Zero Emission pada tahun 2070, sambil memastikan akses energi yang terjangkau dan andal untuk seluruh masyarakat.
Dengan inisiatif ini, India bergabung dengan sejumlah negara maju dan berkembang lainnya, termasuk Uni Eropa, Inggris, Singapura, Kanada, dan Australia, yang telah mengembangkan sistem klasifikasi serupa untuk memandu investasi hijau. Draf Taksonomi India membagi kegiatan ekonomi menjadi dua kategori utama:
- Kegiatan Mendukung Iklim: Kategori ini mencakup aktivitas yang secara langsung berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim, seperti pengembangan energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan konservasi hutan. Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, termasuk pengembangan infrastruktur tahan iklim dan praktik pertanian berkelanjutan, juga termasuk dalam kategori ini. Riset dan pengembangan teknologi inovatif yang mendukung aksi iklim juga termasuk di dalamnya.
- Kegiatan Mendukung Transisi: Kategori ini mengakui bahwa tidak semua kegiatan ekonomi dapat langsung mencapai emisi nol. Oleh karena itu, kategori ini mencakup proyek dan inisiatif yang secara signifikan mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi di sektor-sektor padat karbon. Contohnya termasuk peningkatan teknologi di pabrik baja dan semen, serta pengembangan bahan bakar alternatif.
Fokus awal dari taksonomi ini adalah pada industri-industri dengan emisi tinggi, seperti besi, baja, dan semen, serta sektor-sektor yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kelistrikan, transportasi, bangunan, pertanian, dan pengelolaan air. Kerangka kerja ini mencakup prinsip-prinsip, pendekatan, dan justifikasi untuk klasifikasi, serta lampiran sektoral yang merinci daftar kegiatan hijau dan transisi yang memenuhi syarat.
Pemerintah India telah membuka proses konsultasi publik untuk draf taksonomi ini, memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan saran. Konsultasi publik akan berlangsung hingga 25 Juni 2025.