Lalai Tanggung Jawab, Karyawan Minta Bantuan Absensi Saat Jam Makan Siang, HRD Meradang

Perilaku seorang karyawan di Malaysia telah memicu perdebatan mengenai etika kerja dan tanggung jawab profesional. Insiden ini bermula ketika karyawan tersebut, dengan santai meminta bantuan tim HRD (Human Resource Development) untuk melakukan absensi saat dirinya masih berada di luar kantor untuk makan siang.

Permintaan yang tidak lazim ini, yang dibagikan oleh pengguna Thread dengan akun @canteksepertidia, seorang staf HRD, menuai reaksi beragam dari warganet. Dalam pesannya, karyawan tersebut menulis, "Kak boleh minta tolong titip absen? Kita lagi di restoran nih, lagi makan tapi takut terlambat (kembali ke kantor)," disertai emoji tertawa. Permintaan ini jelas menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya kedisiplinan dan aturan perusahaan.

Kejadian ini menyoroti isu yang lebih luas tentang budaya kerja dan ekspektasi karyawan terhadap perusahaan. Di satu sisi, perusahaan memiliki hak untuk mengharapkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peraturan. Di sisi lain, karyawan mungkin merasa memiliki fleksibilitas tertentu, terutama dalam hal istirahat makan siang. Namun, tindakan karyawan ini jelas melampaui batas fleksibilitas yang wajar dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap waktu kerja dan tanggung jawabnya.

Reaksi dari warganet pun beragam. Banyak yang mengecam tindakan karyawan tersebut sebagai tidak bertanggung jawab dan tidak profesional. Mereka berpendapat bahwa karyawan seharusnya mengatur waktu mereka dengan baik agar tidak perlu meminta bantuan orang lain untuk melakukan absensi. Beberapa warganet juga menyarankan agar perusahaan menerapkan sistem absensi yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

  • Dampak pada HRD

    Tim HRD, sebagai penjaga kebijakan perusahaan, berada dalam posisi yang sulit dalam situasi ini. Mereka harus menegakkan aturan perusahaan sambil tetap menjaga hubungan baik dengan karyawan. Menanggapi permintaan yang tidak pantas seperti ini, HRD memiliki beberapa pilihan:

    • Menolak permintaan: Ini adalah tindakan yang paling tepat dan profesional. HRD tidak boleh membantu karyawan untuk melanggar aturan perusahaan.
    • Memberikan peringatan: HRD dapat memberikan peringatan kepada karyawan tersebut tentang pentingnya kedisiplinan dan konsekuensi dari melanggar aturan perusahaan.
    • Mengkaji ulang kebijakan absensi: Jika kejadian serupa sering terjadi, perusahaan perlu mengkaji ulang kebijakan absensi mereka dan mencari cara untuk memperketatnya.
  • Pentingnya Kebijakan Perusahaan yang Jelas

    Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya memiliki kebijakan perusahaan yang jelas dan mudah dipahami oleh semua karyawan. Kebijakan yang jelas akan membantu karyawan untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan konsekuensi dari melanggar aturan. Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa semua karyawan memahami dan mematuhi kebijakan tersebut.

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Karyawan perlu menyadari pentingnya tanggung jawab dan kedisiplinan dalam bekerja. Perusahaan perlu memiliki kebijakan yang jelas dan tegas untuk menegakkan aturan. Dan HRD perlu bertindak profesional dalam menangani situasi yang melibatkan pelanggaran aturan perusahaan.