Aksi Cemburu Berdarah di Bekasi: Pria Ditangkap Usai Serang Teman Dekat

Aparat kepolisian berhasil meringkus seorang pria bernama Roni (48), yang dikenal dengan sapaan Bangseng, atas dugaan penganiayaan berat terhadap temannya sendiri di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan ini dilakukan setelah serangkaian penyelidikan intensif.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, mengungkapkan bahwa pelaku diamankan pada Jumat (9/5) dini hari sekitar pukul 04.00 di sekitar Babelan. Motif dari tindakan brutal ini diduga kuat dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati dan cemburu mendalam yang dirasakan pelaku terhadap korban.

"Timsus Opsnal Subdit 3 Tahbang/Resmob berhasil mengamankan pelaku," ujar AKBP Ressa, Sabtu (10/5/2024).

Menurut keterangan polisi, Roni merasa cemburu karena korban dikabarkan akan menikahi wanita yang dicintainya. Didorong oleh emosi yang memuncak, pelaku kemudian merencanakan serangan terhadap korban.

"Karena merasa cemburu perempuan tersebut akan dinikahi pria lain. Pelaku langsung berusaha mencari keberadaan korban, lalu mempersiapkan senjata tajam jenis pisau untuk berusaha membunuh korban," jelasnya.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban. Atas perbuatannya, Roni terancam jeratan hukum berlapis, termasuk pasal tentang percobaan pembunuhan berencana, penganiayaan berat yang direncanakan, dan atau penganiayaan berat.

"Kemudian pelaku beserta barang bukti dibawa ke Subdit 3 Tahbang/ Resmob Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang pria dengan inisial S, yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, menjadi korban penganiayaan oleh temannya sendiri di Babelan, Kabupaten Bekasi. Korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di leher dan tusukan di bagian perut.

"Pelaku teman korban," kata AKBP Ressa.

Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (8/5) malam. Berdasarkan hasil investigasi, diketahui bahwa awalnya pelaku meminta korban untuk mengantarkannya pulang. Namun, di tengah perjalanan, pelaku tiba-tiba menyerang korban secara membabi buta.

"Saat sampai di TKP tiba-tiba pelaku dari arah belakang langsung menyayatkan senjata tajamnya ke leher korban. Kemudian pelaku juga menusukkan senjata tajam ke bagian perut sebelah kiri korban sebanyak dua kali," terang AKBP Ressa.

Akibat serangan mendadak tersebut, korban terjatuh dari sepeda motornya. Tanpa rasa belas kasihan, pelaku langsung melarikan diri, meninggalkan korban terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian.

"Sehingga korban langsung terjatuh dari sepeda motornya dan pelaku langsung melarikan diri," pungkasnya.

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat akibat luka-luka yang dideritanya. Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.