BTN Prioritaskan Kesetaraan Gender: Hampir Separuh Karyawan adalah Perempuan
Bank Tabungan Negara (BTN) terus mengukuhkan komitmennya terhadap kesetaraan gender di tempat kerja, dengan fokus pada pemberdayaan karyawan perempuan atau yang sering disebut sebagai Srikandi BTN. Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden terpilih, yang menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa representasi perempuan dalam jajaran manajemen puncak adalah bagian integral dari transformasi perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan organisasi yang lebih produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Menurutnya, industri perbankan, dengan fokus pada keramahan, pelayanan, dan relasi, secara inheren memiliki karakter feminin. Meningkatnya jumlah perempuan di posisi kepemimpinan diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam memberikan layanan yang lebih bersahabat dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.
Nixon menambahkan bahwa kehadiran perempuan di level pimpinan juga mendorong lingkungan persaingan yang sehat. Saat ini, BTN memiliki dua direktur perempuan, yang berarti sekitar 20% posisi direksi diisi oleh perempuan. Data per Desember 2024 menunjukkan bahwa 48,9% karyawan BTN adalah perempuan.
"Peran Srikandi BTN sangat penting dalam membangun lingkungan kerja yang memberdayakan, inklusif, dan mendukung pengembangan pemimpin perempuan. Representasi perempuan di level pimpinan bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang proses pendampingan dan pelatihan yang efektif dari para pemimpin perempuan yang sudah ada," ujar Nixon.
Selain fokus pada kesetaraan gender, BTN juga sedang menjalankan transformasi digital besar-besaran, termasuk pengembangan kantor cabang digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas bisnis. Dalam konteks ini, kepemimpinan perempuan dinilai sangat relevan karena membawa nilai-nilai seperti empati, ketelitian, dan kepekaan terhadap kebutuhan nasabah. Nilai-nilai ini menjadi penting dalam memastikan bahwa transformasi digital BTN tetap berpusat pada pelanggan dan memberikan pengalaman yang positif.
"Transformasi digital ini membutuhkan pemimpin perempuan yang berpikiran sederhana, bersedia mendengarkan, dan mampu mengeksekusi strategi dengan efektif," pungkas Nixon.