Brooklyn Beckham Abaikan Isu Keretakan Hubungan dengan Adik, Fokus Promosikan Saus Pedas
Kabar keretakan hubungan antara Brooklyn Beckham, putra sulung David dan Victoria Beckham, dengan adiknya, Romeo Beckham, santer beredar. Alih-alih menanggapi rumor tersebut, Brooklyn memilih untuk fokus pada bisnisnya dan mempromosikan merek saus pedas miliknya.
Spekulasi mengenai perseteruan antara Brooklyn dan Romeo mencuat setelah ketidakhadiran Brooklyn beserta istrinya, Nicola Peltz, dalam perayaan ulang tahun ke-50 David Beckham yang digelar meriah di London pada 3 Mei 2025. Sebelumnya, Brooklyn juga tidak terlihat hadir dalam pesta ulang tahun ayahnya yang diadakan di Miami. Ketidak hadiran ini diperparah dengan absennya ucapan selamat ulang tahun dari Brooklyn untuk sang ayah di media sosial, padahal ia dikenal aktif di Instagram.
Sumber yang dekat dengan keluarga Beckham mengklaim bahwa perselisihan antara Romeo dan Brooklyn dipicu oleh Kim Turnbull, seorang wanita asal Inggris yang sempat menjalin hubungan singkat dengan Brooklyn sebelum akhirnya berpacaran dengan Romeo.
Namun, Brooklyn seolah tak terpengaruh dengan gosip yang beredar. Melalui unggahan di Instagram Story, ia justru gencar mempromosikan merek saus pedasnya, Cloud 23. Dalam unggahannya, Brooklyn menceritakan awal mula ide pembuatan saus tersebut.
"Tiga tahun lalu, saya sedang mencari tahu apa yang ingin saya lakukan. Suatu malam, saya dan istri saya sedang minum anggur di dapur larut malam, dan istri saya berkata, 'Kamu suka saus pedas, kamu suka desain, kenapa tidak bikin saus pedas sendiri?'" kenangnya.
Brooklyn kemudian mencoba membuat saus jalapeño manis dan memutuskan untuk mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah bisnis.
"Saya rasa saya ingin mencoba melakukan sesuatu dengan ini," ujar Brooklyn sebelum akhirnya membentuk tim dan mencari seorang CEO untuk mewujudkan ambisinya di dunia kuliner. Dengan fokus pada pengembangan bisnis saus pedasnya, Brooklyn seolah ingin membuktikan bahwa ia memiliki fokus yang lebih penting daripada menanggapi isu-isu pribadi yang beredar.