Museum MACAN Kembali Gelar Pameran Spektakuler: Menjelajahi Jendela Sinkronis dan Karya Ikonik

Museum MACAN kembali membuka pintunya untuk publik mulai 10 Mei 2024, dengan menghadirkan pameran seni bertajuk Pointing to the Synchronous Windows. Pameran ini menampilkan lebih dari 50 karya seni dari seniman Indonesia dan internasional, menjanjikan pengalaman yang mendalam bagi para pengunjung.

Pameran ini memamerkan karya-karya dari berbagai seniman ternama, baik dari dalam maupun luar negeri. Pengunjung dapat menikmati karya-karya dari:

  • A.D Pirous
  • Aditya Novali
  • Affandi
  • Ahmad Sadali
  • Alexander Calder
  • Antonia Kuo
  • Arin Dwihartanto Sunaryo
  • Ashley Bickerton
  • Atsuko Tanaka
  • Cai Guo-Qiang
  • Chiyū Uemae
  • Christine Ay Tjoe
  • Cy Twombly
  • Dan Flavin
  • Ed Ruscha
  • Entang Wihars
  • Gregorius Sidharta Soegijo
  • Handrio
  • Hiroshige Utagawa
  • I GAK Murniasih
  • Jim Dine
  • John Chamberlain
  • Ju Ming
  • Julian Opie
  • Kazuo Shiraga
  • Keith Haring

Judul pameran, Pointing to the Synchronous Windows, terinspirasi dari novel One Hundred Years of Solitude karya Gabriel Garcia Marquez, yang menekankan kemampuan tubuh untuk mengekspresikan makna melalui isyarat. Istilah Synchronous Windows sendiri merujuk pada seri lukisan jendela karya Robert Delaunay (1885-1941), yang menggambarkan jalinan cahaya dan warna yang saling bertumpuk.

Pameran ini akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024. Selain itu, Museum MACAN juga akan kembali memamerkan karya instalasi ikonis karya Yayoi Kusama, Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls, mulai 24 Mei 2025 di area Sculpture Garden. Bersamaan dengan itu, koleksi lainnya, Baroque Egg with Bow (pink/gold) ciptaan Jeff Koons, juga dapat dinikmati oleh para pengunjung. Dengan kombinasi pameran baru dan karya-karya ikonis, Museum MACAN menawarkan pengalaman seni yang tak terlupakan bagi semua kalangan.