Rano Karno Dorong Toleransi Beragama dan Kemudahan Izin Tempat Ibadah di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperkuat toleransi antar umat beragama dan mempermudah proses perizinan pembangunan rumah ibadah di seluruh wilayah ibu kota. Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat.
"Kami sangat memperhatikan hal ini. Kami memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang berperan penting dalam menjaga harmoni," ujar Rano Karno kepada awak media. Forum ini, menurutnya, menjadi wadah dialog dan musyawarah yang efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan terkait perizinan rumah ibadah. Rano Karno menekankan pentingnya pemahaman yang komprehensif dalam setiap proses perizinan. Ia meyakini bahwa sebagian besar permasalahan yang muncul bukan disebabkan oleh penolakan, melainkan karena kurangnya informasi dan komunikasi yang baik.
Lebih lanjut, Rano Karno menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan perayaan Waisak yang berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Ia menegaskan bahwa Jakarta adalah rumah bagi semua umat beragama, di mana setiap orang berhak menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khusyuk. "Jakarta harus menjadi kota yang aman dan nyaman bagi seluruh umat beragama untuk beribadah," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rano Karno juga berbagi pengalaman pribadinya tentang hidup berdampingan secara harmonis dengan berbagai latar belakang agama dan budaya. Ia mencontohkan pengalamannya bersekolah di sekolah Katolik dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai etnis dan agama. "Saya seorang Muslim, tetapi saya bersekolah di sekolah Katolik, berteman dengan teman-teman Tionghoa, India, dan Nasrani. Itu semua tidak menjadi masalah. Itulah wajah Jakarta yang sesungguhnya," ungkapnya.
Pernyataan Rano Karno ini bukan hanya sekadar sikap seorang pejabat publik, tetapi juga cerminan dari komitmen untuk menjaga Jakarta sebagai kota multikultural yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan keberagaman. Semangat pluralisme harus terus dipelihara dan diperkuat agar Jakarta tetap menjadi contoh kota yang harmonis dan damai bagi seluruh warganya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua umat beragama untuk menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman.