Tragedi Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut: TNI Lakukan Investigasi Mendalam

Ledakan dahsyat yang merenggut nyawa 13 orang di Garut, Jawa Barat, memicu respons cepat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Insiden tragis yang melibatkan amunisi kedaluwarsa ini mendorong TNI untuk segera melakukan investigasi komprehensif.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menegaskan komitmen TNI untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut. Fokus utama saat ini adalah menelusuri bagaimana amunisi yang seharusnya dimusnahkan justru menjadi pemicu malapetaka. TNI berjanji akan memberikan informasi selengkap mungkin mengenai kronologi kejadian dan hasil investigasi kepada publik.

"Kami akan berkonsentrasi penuh pada investigasi untuk mengetahui akar masalahnya. Nantinya, kami akan sampaikan secara detail apa yang menyebabkan ledakan ini terjadi," ujar Mayjen Kristomei.

Saat ini, prioritas utama adalah sterilisasi lokasi kejadian. Tim gabungan diterjunkan untuk memastikan tidak ada lagi potensi ledakan susulan yang dapat membahayakan masyarakat sekitar dan tim investigasi. Proses pembersihan dilakukan secara hati-hati dan teliti.

Menurut keterangan Kapuspen TNI, lokasi ledakan merupakan lahan milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut yang selama ini digunakan untuk pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Namun, mengapa dan bagaimana amunisi tersebut bisa meledak masih menjadi tanda tanya besar yang akan dipecahkan melalui investigasi.

Berikut daftar nama korban yang meninggal dunia dalam insiden ledakan amunisi di Garut:

  • Kolonel Cpm Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III Puspalad)
  • Mayor Cpl Anda Rohanda
  • Kopda Eri Priambodo
  • Pratu Aprio Setiawan
  • Agus bin Kasmin
  • Ipan bin Obur
  • Anwar
  • Iyus bin Inon
  • Iyus Rizal bin Saepuloh
  • Totok
  • Dadang
  • Rustiawan
  • Endang.

Investigasi mendalam ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. TNI berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keamanan dalam pengelolaan dan pemusnahan amunisi demi melindungi keselamatan masyarakat.