Kesepakatan Tarif AS-China Picu Penurunan Harga Emas Global

Harga emas di pasar dunia mengalami penurunan signifikan setelah Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan untuk mengurangi tarif impor. Langkah ini, yang menandakan potensi meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia, memicu aksi jual emas secara luas.

Pada perdagangan hari Senin, harga emas spot anjlok hingga 3 persen, mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu, yaitu 3.224,34 dollar AS per ons. Sementara itu, harga emas berjangka di Comex New York Exchange juga mengalami penurunan serupa, merosot 3,5 persen ke level 3.228,10 dollar AS per ons.

Selama periode ketidakpastian ekonomi global dan perang tarif, emas telah lama dianggap sebagai aset "safe haven" oleh investor. Namun, dengan adanya sinyal positif dari фрон perdagangan AS-China, minat terhadap emas sebagai lindung nilai terhadap risiko menurun.

"Berkurangnya ketegangan antara China dan AS, khususnya melalui pengurangan tarif selama 90 hari, secara signifikan mengurangi permintaan terhadap aset-aset safe haven seperti emas," ujar Giovanni Staunovo, seorang analis dari UBS, seperti yang dilansir oleh Reuters.

Selain itu, meredanya perang dagang juga berdampak pada penguatan indeks dollar AS, yang naik 1,4 persen ke level tertinggi dalam satu bulan. Penguatan mata uang dollar AS membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga semakin mengurangi daya tarik emas.

Jigar Trivedi, seorang analis komoditas senior di Reliance Securities, berpendapat bahwa "Dollar AS yang menguat dan berkurangnya risiko geopolitik secara bersamaan dapat menekan permintaan terhadap aset safe haven. Akibatnya, harga emas berpotensi turun lebih lanjut, bahkan mungkin mencapai level 3.200 dollar AS per ons dalam waktu dekat."

Penurunan harga emas ini mencerminkan sentimen pasar yang berubah, dengan investor tampaknya lebih percaya diri terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global setelah adanya indikasi perdamaian dalam perang dagang AS-China. Namun, volatilitas pasar dan faktor geopolitik lainnya masih dapat mempengaruhi pergerakan harga emas di masa mendatang.