Kementan Pacu Produktivitas Pertanian Indramayu dengan Modernisasi dan Dukungan Infrastruktur

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian di berbagai daerah melalui modernisasi dan dukungan infrastruktur. Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi ini. Upaya ini bertujuan untuk mengubah sistem pertanian konvensional menjadi pertanian modern yang berbasis teknologi, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Salah satu contoh keberhasilan transformasi ini terlihat di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Sebelumnya, kecamatan ini hanya mampu mengolah lahan seluas 10.000 hektar. Namun, dengan adanya dukungan dari Kementan, kini mereka mampu mengolah lahan hingga 30.000 hektar, meningkat sebesar 200 persen. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada kuantitas hasil panen, tetapi juga pada efisiensi waktu dan tenaga yang dibutuhkan.

Kunci utama dari peningkatan ini adalah ketersediaan air dan irigasi yang memadai, serta penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern. Alsintan berperan penting dalam mengoptimalkan seluruh proses produksi, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen. Dengan menggunakan alsintan, petani dapat bekerja lebih cepat dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa percepatan tanam sangat bergantung pada kesiapan alsintan, ketersediaan air, dan dukungan benih yang berkualitas. Ia menjelaskan bahwa penggunaan combine harvester, traktor roda empat dan roda dua, pompa air, dan rice transplanter telah mempercepat proses panen dan pengolahan lahan secara signifikan. Hal ini memungkinkan petani untuk segera melakukan penanaman kembali setelah panen, sehingga tidak ada lahan yang menganggur.

Kementan juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP. Satgas ini bertugas untuk memastikan seluruh bantuan alsintan terdistribusi dengan cepat dan dimanfaatkan secara optimal di lapangan. Dengan demikian, diharapkan kegiatan Tambah Luas Tanam (LTT) dapat diakselerasi dan target nasional sebesar 1,6 juta hektar dapat tercapai.

Selain alsintan, ketersediaan air dan irigasi juga menjadi perhatian utama. Kementan telah berkoordinasi untuk meningkatkan debit air dari Bendung Rentang ke saluran Cipelang menjadi 30 meter kubik per detik. Debit air ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air untuk lahan-lahan yang siap tanam.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyatakan optimisme bahwa target luas tanam di Indramayu dapat ditingkatkan secara signifikan dengan dukungan benih dari Ditjen Tanaman Pangan dan percepatan olah lahan dari Ditjen PSP. Ia berharap target 30.000 hektar dapat tercapai, bahkan ditingkatkan hingga 50.000 hektar pada bulan berikutnya.

Upaya percepatan tanam di Indramayu merupakan bagian dari target nasional Kementan untuk mencapai Luas Tambah Tanam sebesar 1,6 juta hektar selama Mei 2025. Selain Indramayu, intervensi serupa juga dilakukan secara intensif di Jawa Barat. Data menunjukkan bahwa potensi awal tanam di Jawa Barat hanya 200.000 hektar, namun dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, target ditingkatkan menjadi 352.000 hektar.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa Kementan telah mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas petani sejak akhir 2023. Langkah-langkah tersebut meliputi peningkatan pupuk subsidi, penguatan alsintan dan mekanisasi, serta dukungan teknologi di sentra-sentra produksi. Dengan upaya yang berkelanjutan, Indonesia diharapkan tidak hanya swasembada beras, tetapi juga menjadi eksportir beras baru.

Dengan kemudahan alsintan dan sinergi dari seluruh pihak, swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah dapat segera terwujud. Hal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi petani, meningkatkan produksi pangan nasional, dan memperkuat cadangan pangan negara.

Daftar Alsintan yang berperan dalam peningkatan produksi pertanian:

  • Combine Harvester
  • Traktor Roda Empat
  • Traktor Roda Dua
  • Pompa Air
  • Rice Transplanter