Beberapa isu otomotif menarik perhatian publik belakangan ini, mulai dari nostalgia terhadap motor matik lawas, perubahan regulasi terkait pelat nomor khusus bagi anggota DPR RI, hingga perbandingan sengit di kelas SUV hybrid.

Yamaha Mio Bekas Kembali Digandrungi

Fenomena unik terjadi di pasar motor bekas. Yamaha Mio, khususnya varian generasi pertama (2003-2008) yang dikenal dengan nama Mio Sporty, mengalami peningkatan popularitas. Skuter matik yang sempat menjadi primadona di awal tahun 2000-an ini kembali dicari oleh para penggemar otomotif. Bahkan, beberapa pedagang motor bekas dilaporkan menjualnya dengan harga yang cukup tinggi, mencapai puluhan juta rupiah. Pemicu kebangkitan Mio lawas ini diduga karena desainnya yang sederhana, ringan, dan mudah dimodifikasi.

Desain Baru Pelat Nomor Khusus DPR RI

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI mengambil langkah tegas dengan mengubah desain Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor khusus untuk pimpinan dan anggota DPR RI. Perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya keluhan masyarakat terkait penyalahgunaan dan pemalsuan pelat nomor DPR RI. Diharapkan, dengan desain baru yang lebih mudah diidentifikasi dan diverifikasi, potensi penyalahgunaan dapat diminimalisir dan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif dapat ditingkatkan. Pelat nomor baru ini menggunakan kombinasi warna merah dan hitam.

Persaingan SUV Hybrid: Chery Tiggo 8 CSH vs Honda CR-V Hybrid

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, pasar SUV hybrid di Indonesia semakin ramai. Dua model yang menjadi sorotan adalah Chery Tiggo 8 CSH dan Honda CR-V RS e:HEV (CR-V Hybrid). Kedua mobil ini menawarkan kombinasi efisiensi bahan bakar dan performa yang mumpuni, serta fitur-fitur modern yang memanjakan pengemudi dan penumpang. Persaingan keduanya menjadi semakin menarik karena menawarkan keunggulan masing-masing, baik dari segi harga, fitur, maupun desain.