Longsor Tutup Akses Piket Nol: Lalu Lintas Malang-Lumajang Sempat Terganggu
Longsor di Jalur Piket Nol Lumpuhkan Arus Lalu Lintas
Bencana tanah longsor melanda jalur perbukitan Piket Nol, yang terletak di kilometer 55, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (13/5/2025) dini hari. Tebing setinggi 50 meter mengalami longsor, menyebabkan material tanah menutupi badan jalan dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya.
Menurut keterangan Erik, seorang warga setempat, longsor terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Untungnya, saat kejadian, tidak ada pengendara yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa. Erik juga menambahkan bahwa kondisi tebing di lokasi tersebut memang sudah kritis dan sering mengalami longsor.
Kapolsek Candipuro, Iptu Lukito, menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera mengambil tindakan dengan menerapkan sistem buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan yang terjadi akibat longsor. Upaya pembersihan material longsor dari badan jalan dilakukan dengan mengerahkan dua unit alat berat.
Sekitar pukul 09.30 WIB, proses pembersihan selesai dan jalur Piket Nol kembali dibuka untuk lalu lintas. Iptu Lukito mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik dari arah Lumajang menuju Malang maupun sebaliknya, untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur ini, terutama saat hujan lebat. Jalur perbukitan Piket Nol memang dikenal sebagai daerah rawan longsor dan pohon tumbang, terutama saat musim hujan.
Imbauan Keselamatan Bagi Pengguna Jalan
Mengingat kondisi geografis jalur Piket Nol yang berada di kawasan perbukitan, risiko terjadinya longsor dan pohon tumbang selalu ada, terutama saat curah hujan tinggi. Oleh karena itu, petugas kepolisian dan pihak terkait mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Selain itu, pengendara juga disarankan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan dan memastikan dalam kondisi prima.
Pengendara juga diimbau untuk menghindari perjalanan saat cuaca buruk atau hujan lebat. Jika terpaksa harus melintas, disarankan untuk mengurangi kecepatan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan keselamatan, diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan yang aman dan lancar melalui jalur Piket Nol.
Antisipasi Bencana Susulan
Mengingat kondisi tebing yang rawan longsor, pihak terkait perlu melakukan kajian lebih lanjut untuk mengidentifikasi potensi longsor susulan. Upaya mitigasi bencana perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat struktur tebing dengan membangun tembok penahan atau melakukan penanaman pohon dengan akar yang kuat.
Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi tebing dan jalur Piket Nol, terutama saat musim hujan. Dengan melakukan pemantauan yang intensif, potensi longsor dapat dideteksi secara dini dan tindakan pencegahan dapat segera dilakukan. Koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat setempat, sangat penting dalam upaya mitigasi bencana di jalur Piket Nol.