Nintendo Perketat Peraturan, Konsol Switch Terdeteksi Game Bajakan Terancam Diblokir Permanen
Nintendo mengambil langkah tegas dalam memerangi pembajakan game dengan memberlakukan kebijakan baru yang lebih ketat. Perusahaan teknologi asal Jepang ini mengumumkan bahwa konsol Nintendo Switch dan Switch 2 yang terdeteksi menjalankan game bajakan, modifikasi ilegal, atau emulator tidak resmi akan diblokir secara permanen.
Kebijakan ini tertuang dalam pembaruan User Agreement terbaru Nintendo. Dalam dokumen tersebut, Nintendo menegaskan haknya untuk membekukan konsol yang terbukti melanggar ketentuan penggunaan. Pembaruan ini pertama kali diungkapkan oleh situs web Game File dan memberikan detail lebih rinci tentang batasan penggunaan Nintendo User Account pada konsol Switch.
Secara spesifik, User Agreement melarang segala bentuk tindakan yang bertujuan untuk:
- Melewati (bypass)
- Mengubah (modifikasi)
- Mendekripsi
- Merusak
- Menggagalkan fungsi atau perlindungan Nintendo Account Services
Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat berakibat pada pembekuan akun atau perangkat pengguna secara permanen. Ketentuan ini lebih tegas dibandingkan dengan User Agreement sebelumnya yang hanya melarang tindakan adaptasi, rekayasa balik (reverse engineering), atau modifikasi akun pengguna Nintendo. Deskripsi yang lebih detail ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada pengguna mengenai batasan-batasan yang berlaku.
Konsekuensi dari pelanggaran ini sangat serius. Nintendo berhak membuat perangkat pengguna tidak dapat digunakan lagi, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Hal ini berarti bahwa pengguna yang kedapatan memiliki emulator atau game bajakan pada konsol Switch mereka berisiko kehilangan akses ke perangkat tersebut.
Kebijakan baru ini sejalan dengan tindakan tegas Nintendo terhadap emulasi. Pada Maret 2024, perusahaan mengajukan gugatan terhadap pengembang emulator Switch populer, Yuzu, dengan tuduhan memfasilitasi pembajakan game.
Pembaruan User Agreement ini diumumkan menjelang peluncuran Switch 2 yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen Nintendo untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka dan menjaga ekosistem game yang adil bagi para pengembang dan pemain.