Uji Performa Jetour Dashing: Akselerasi Gesit dalam Mode Berkendara Berbeda

Jetour Dashing, pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, menawarkan desain yang menarik dan performa yang menjanjikan. Sebagai bagian dari Chery Holding Group, Jetour hadir dengan strategi pemasaran yang berbeda, menyasar segmen konsumen yang spesifik. Dapur pacu Dashing ditenagai oleh mesin 1.5L 4-silinder turbocharger yang diklaim mampu menghasilkan tenaga 154 hp dan torsi 230 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi Dual Clutch Transmission (DCT) 6-percepatan.

Baru-baru ini, tim penguji berkesempatan menjajal performa Jetour Dashing dalam berbagai kondisi jalan. Pengujian difokuskan pada akselerasi, dengan menggunakan alat ukur Racelogic untuk mendapatkan data yang akurat. Pengujian kecepatan maksimum tidak dilakukan mengingat keterbatasan dan faktor keselamatan di jalan umum. Hasil pengujian menunjukkan perbedaan karakter akselerasi antara mode Eco dan Normal. Pada mode Eco, Dashing mencatatkan waktu 5,8 detik untuk akselerasi 0-60 km/jam, dan 12,7 detik untuk 0-100 km/jam. Sementara pada mode Normal, sedikit peningkatan terlihat, dengan catatan waktu 5,7 detik untuk 0-60 km/jam dan 12,6 detik untuk 0-100 km/jam.

Secara keseluruhan, performa Jetour Dashing terbilang responsif. Kehadiran turbocharger memberikan dorongan tenaga yang signifikan, membuat Dashing mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lalu lintas. Kemampuan ini sangat membantu saat melakukan manuver menyalip, baik di jalan perkotaan maupun jalan tol. Dengan harga Rp 359,7 juta (OTR Jakarta), Jetour Dashing menawarkan kombinasi menarik antara desain, fitur, dan performa.

  • Mesin: 1.5L 4-silinder turbocharger
  • Tenaga: 154 hp
  • Torsi: 230 Nm
  • Transmisi: DCT 6-percepatan
  • Harga: Rp 359,7 juta (OTR Jakarta)