Jembatan Gantung Merangin Terancam Ambruk, Akses Pendidikan dan Ekonomi Terputus

Kabupaten Merangin, Jambi – Kondisi memprihatinkan dialami warga Desa Limbur Merangin dan Desa Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Jembatan gantung yang menjadi urat nadi penghubung kedua desa tersebut mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk. Dampaknya, puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 117 Desa Simpang Limbur Merangin terisolasi dan aktivitas ekonomi warga terganggu.

Jembatan gantung sepanjang 100 meter yang membentang di atas Sungai Batang Merangin ini telah berdiri selama kurang lebih 20 tahun. Awalnya dibangun dengan konstruksi kayu, kemudian diperbarui dengan besi. Namun, seiring berjalannya waktu, jembatan ini mengalami kerusakan yang semakin parah. Puncaknya terjadi pada tanggal 6 Mei 2025, ketika tali sling penopang utama jembatan putus, menyebabkan jembatan miring dan pelat jembatan mengalami korosi.

Kerusakan jembatan ini tidak hanya mengancam keselamatan warga yang melintas, tetapi juga berdampak signifikan terhadap aktivitas pendidikan dan ekonomi. Puluhan siswa SDN 117 Desa Simpang Limbur Merangin kesulitan untuk pergi ke sekolah. Selain itu, akses warga menuju kecamatan lain, seperti Kecamatan Tabir Selatan dan Kabupaten Tebo, juga terhambat. Akibatnya, roda perekonomian di wilayah tersebut melambat.

Kepala Sekolah SDN 117 Desa Limbur Merangin, Abdullah Hadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan jembatan kepada Pemerintah Kabupaten Merangin dan Pemerintah Provinsi Jambi. Ia berharap agar jembatan segera dibangun permanen agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga. Namun, hingga saat ini, permohonan tersebut belum terealisasi.

"Sudah dari dulu saya minta dibangun permanen, tapi sampai sekarang tidak pernah dieksekusi. Yang ada cuma diukur, nah kalau diukur sudah sering sekali, tapi hanya sebatas itu saja. Setelah itu ya tidak ada pembangunan," ujar Abdullah Hadi.

Warga berharap agar pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut. Mereka membutuhkan jembatan yang aman dan layak untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Pembangunan jembatan permanen akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Merangin belum memberikan respons terkait keluhan masyarakat mengenai jembatan gantung tersebut.