Bencana Angin Kencang Landa Sumatera Utara, Satu Korban Jiwa Dilaporkan
Hembusan angin kencang disertai badai menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara, mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan rumah warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara melaporkan bahwa kejadian ini telah menyebabkan satu orang meninggal dunia dan kerusakan meluas di tiga kabupaten.
Angin puting beliung dilaporkan terjadi pada Senin sore, menghantam Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Asahan. Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Yuyun Karseno, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem ini memicu kerusakan yang bervariasi di setiap daerah terdampak.
Di Serdang Bedagai, dampak paling terasa di Kecamatan Dolok Masihul dan Sei Rampah. Sebanyak 17 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain itu, sebuah masjid juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan, dan sejumlah tempat usaha ikut terdampak terjangan angin kencang ini.
Kabupaten Asahan juga tidak luput dari terjangan angin. Data sementara menunjukkan bahwa 4 rumah mengalami kerusakan sedang dan 1 rumah mengalami kerusakan parah. Di samping itu, banjir melanda Kecamatan Simpang Empat, mengakibatkan lebih dari 4.200 jiwa terdampak langsung akibat luapan air.
Deli Serdang menjadi salah satu wilayah dengan dampak terparah. Angin puting beliung menyapu dua kecamatan, yaitu Tanjung Morawa dan Patumbak. Akibatnya, 12 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat. Tragisnya, BPBD Deli Serdang mengkonfirmasi bahwa satu orang warga Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, meninggal dunia akibat kejadian ini. Informasi yang diunggah melalui akun Instagram resmi BPBD Deli Serdang menjelaskan bahwa angin kencang disertai hujan deras yang menerjang rumah warga sekitar pukul 17:00 WIB menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan di Desa Ujung Serdang dan satu korban jiwa. Selain itu, tujuh rumah lainnya di Desa Marindal juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Pihak berwenang setempat terus melakukan pendataan dan berupaya menyalurkan bantuan kepada para korban. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memulihkan kondisi pasca bencana dan membantu warga yang terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.