Ironi Pasar Cantik Ciputat: Tumpukan Sampah dan Derita Pedagang
Pasar Cantik Ciputat Didera Masalah Sampah Menahun
Pasar Cantik Ciputat, sebuah nama yang seharusnya mencerminkan keindahan dan kenyamanan, justru menjadi saksi bisu permasalahan sampah yang tak kunjung usai. Tumpukan sampah menggunung, aroma tak sedap, dan air lindi hitam pekat menjadi pemandangan sehari-hari yang mengganggu aktivitas jual beli dan meresahkan para pedagang.
Kondisi ini diperparah dengan jebolnya tembok pembatas antara Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan pemukiman warga. Akibatnya, sampah meluber hingga ke jalan dan lingkungan sekitar, menciptakan kondisi yang tidak higienis dan mengancam kesehatan.
Dampak Multidimensional Bagi Pedagang dan Warga
Sulistyowati, seorang pedagang sembako yang tokonya berdekatan dengan TPS3R, mengungkapkan rasa frustrasinya akibat kondisi ini. Air limbah dan belatung yang merayap di tokonya menyebabkan infeksi kulit serius dan membuat pelanggan enggan berbelanja. "Langganan banyak yang pindah, bilangnya bau dan jijik lihat belatung," ujarnya.
Zainal Arifin, pedagang beras lainnya, juga mengeluhkan penurunan omzet dan masalah kesehatan seperti sesak napas dan batuk-batuk. Ia dan warga sekitar terpaksa membuat tanggul darurat dari kayu dan seng besi untuk menahan sampah yang terus meluber.
Dampak permasalahan sampah ini tidak hanya dirasakan secara visual dan struktural, tetapi juga secara ekonomi dan kesehatan. Pedagang kehilangan pelanggan, omzet menurun, dan berbagai penyakit mengintai.
Upaya Penanganan yang Belum Memadai
Meskipun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan telah mengerahkan alat berat untuk memindahkan sampah, upaya ini dinilai belum cukup oleh warga dan pedagang. Tumpukan sampah masih menggunung dan kondisi sekitar belum kembali layak huni.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan yang lebih serius dan komprehensif untuk mengatasi permasalahan sampah di Pasar Cantik Ciputat. Mereka menginginkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk beraktivitas dan mencari nafkah.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari DLH Kota Tangsel mengenai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di Pasar Cantik Ciputat. Warga dan pedagang hanya bisa berharap agar suara mereka didengar dan tindakan nyata segera diambil.