Jadwal Imsakiyah dan Panduan Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Banyuwangi dan Sekitarnya
Jadwal Imsakiyah dan Panduan Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Banyuwangi dan Sekitarnya
Setelah penetapan awal Ramadan 1446 H oleh Kementerian Agama, umat Muslim di Banyuwangi dan sekitarnya telah memasuki bulan suci penuh berkah. Dimulai pada 1 Maret 2025, pelaksanaan ibadah puasa menuntut persiapan dan pemahaman yang tepat terkait waktu-waktu penting, seperti imsak dan salat lima waktu. Berikut disajikan jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di Jawa Timur pada Senin, 10 Maret 2025, serta panduan singkat mengenai niat puasa Ramadan.
Jadwal Imsakiyah Senin, 10 Maret 2025
Data jadwal imsakiyah berikut dirujuk dari sumber terpercaya dan dapat digunakan sebagai pedoman. Perlu diingat bahwa perbedaan waktu beberapa menit bisa terjadi tergantung lokasi dan metode perhitungan.
Wilayah | Imsak (WIB) | Subuh (WIB) | Zuhur (WIB) | Ashar (WIB) | Magrib (WIB) | Isya (WIB) |
---|---|---|---|---|---|---|
Kabupaten Banyuwangi | 04.02 | 04.12 | 11.36 | 14.44 | 17.42 | 18.51 |
Kabupaten Situbondo | 04.03 | 04.13 | 11.38 | 14.44 | 17.43 | 18.52 |
Kabupaten Jember | 04.04 | 04.14 | 11.39 | 14.46 | 17.44 | 18.53 |
Kabupaten Bondowoso | 04.04 | 04.14 | 11.38 | 14.45 | 17.44 | 18.53 |
Catatan: Waktu-waktu tersebut merupakan perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung pada lokasi dan metode perhitungan. Disarankan untuk mengkonfirmasi jadwal imsakiyah ini dengan sumber-sumber rujukan lainnya di daerah masing-masing.
Pentingnya Imsak dan Persiapan Sahur
Waktu imsak menandai batas akhir waktu makan sahur sebelum memasuki waktu Subuh. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur, namun tetap sebelum adzan Subuh berkumandang. Praktik ini membantu menjaga stamina tubuh selama berpuasa. Selain pengaturan waktu, persiapan sahur yang bergizi dan seimbang juga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan Ramadan.
Niat Puasa Ramadan: Dua Pandangan Mazhab
Niat merupakan rukun penting dalam ibadah puasa. Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai waktu dan tata cara berniat. Mazhab Syafi'i menekankan pentingnya berniat setiap malam sebelum fajar, sedangkan Mazhab Maliki membolehkan niat satu kali di awal Ramadan untuk sebulan penuh.
Berikut bacaan niat puasa dalam bahasa Arab dan latin, untuk kedua pandangan tersebut:
1. Niat Puasa Setiap Hari (Mazhab Syafi'i):
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Niat Puasa Sebulan Penuh (Mazhab Maliki):
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.
Sebagai saran, disarankan untuk mengikuti Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam. Namun, niat sebulan penuh di awal Ramadan juga diperbolehkan sebagai antisipasi jika lupa berniat di malam hari.