Misteri Kematian Lansia di Koja: Polisi Temukan Fakta Baru
Kasus penemuan jenazah seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial LD (59) di kediamannya yang terletak di Jalan Alur Laut Raya, Koja, Jakarta Utara, pada Senin (5/5/2025) lalu, terus bergulir. Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya mengungkap tabir kematian LD dengan melakukan serangkaian penyelidikan mendalam.
Fakta terbaru yang berhasil dihimpun adalah tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan fisik berupa luka terbuka pada tubuh korban. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Alex Chandra, saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (14/5/2025). "Tidak ada bekas benda tajam atau luka terbuka," tegas AKP Alex.
Mengenai bercak darah yang ditemukan di lokasi kejadian, AKP Alex menjelaskan bahwa bercak tersebut diduga kuat berasal dari proses pembusukan jenazah LD. Kendati demikian, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian LD karena proses otopsi masih berlangsung.
"Otopsi masih berjalan, mudah-mudahan bulan ini bisa selesai," ujar AKP Alex. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menunggu kondisi EM (28), anak dari LD, yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
EM sendiri diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa (ODGJ) dan tinggal bersama LD serta seorang anak balita berinisial F (2). Keterangan dari EM nantinya akan menjadi salah satu poin penting dalam penyelidikan, yang akan disinkronkan dengan hasil otopsi untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai penyebab kematian LD.
Penemuan jenazah LD bermula ketika warga setempat melaporkan adanya bau tidak sedap yang menyengat dari rumah korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan LD dalam kondisi memprihatinkan, yakni sudah membengkak dan membusuk di lantai ruang tamu.
"Ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan bengkak. Mungkin sudah tiga harian (meninggalnya)," jelas AKP Alex pada Selasa (6/5/2025) lalu.
Kasus ini masih terus dalam penanganan intensif pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi yang dapat menghambat proses penyelidikan. Pihak kepolisian berjanji akan segera memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini setelah seluruh proses investigasi selesai dilakukan.