Kekhawatiran Ekonomi Global Memicu Tren Pembelian Emas di Jepang
Jepang Alami Peningkatan Permintaan Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Pasar emas Jepang menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi global. Faktor utama yang memicu kekhawatiran ini adalah kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, yang menciptakan ketidakpastian di pasar global.
Investor Jepang, yang cenderung konservatif, mencari aset yang dianggap aman (safe haven) dan mampu mempertahankan nilainya di tengah gejolak ekonomi. Emas, sebagai aset lindung nilai tradisional, menjadi pilihan populer di kalangan investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari risiko pasar.
Harga emas acuan yang ditetapkan oleh Tanaka Precious Metal Technologies Co. di Tokyo mencapai rekor tertinggi pada 22 April, melampaui 17.000 yen per gram. Kenaikan harga ini mencerminkan meningkatnya permintaan dan persepsi emas sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Faktor-faktor Pendorong Permintaan Emas di Jepang:
- Ketidakpastian Ekonomi Global: Kebijakan perdagangan dan ketegangan geopolitik telah menciptakan iklim ketidakpastian, mendorong investor untuk mencari aset yang aman.
- Suku Bunga Rendah: Suku bunga yang rendah membuat emas menjadi alternatif investasi yang menarik dibandingkan dengan obligasi pemerintah atau deposito bank.
- Program Investasi Bebas Pajak (NISA): Produk investasi yang terkait dengan harga emas semakin diminati melalui program NISA, yang memungkinkan investor individu untuk berinvestasi secara bebas pajak.
- Investasi Emas Murni Rutin: Semakin banyak orang Jepang yang berinvestasi emas murni secara rutin setiap bulan, menunjukkan minat jangka panjang terhadap aset ini.
Tren di Pasar Emas Jepang:
- Peningkatan Aliran Dana ke Reksa Dana Emas: Aliran dana ke reksa dana yang berinvestasi pada emas, seperti Mitsubishi UFJ Fine Gold Fund, telah meningkat secara signifikan.
- Peningkatan Pembelian Emas Batangan dan Koin: Jumlah orang yang membeli emas batangan dan koin sebagai investasi telah meningkat.
- Peningkatan Investasi Emas Murni: Jumlah anggota yang berinvestasi emas murni dalam jumlah tetap tiap bulan naik signifikan.
- Peningkatan Permintaan Aksesori Emas Bekas: Penjualan produk emas bekas, termasuk perhiasan, juga mengalami peningkatan, menunjukkan minat yang luas terhadap emas dalam berbagai bentuk.
Meskipun harga emas juga dapat mengalami fluktuasi, aset ini terbukti relatif stabil dibandingkan dengan pasar saham yang lebih volatil. Pada saat indeks saham acuan Nikkei mengalami penurunan tajam, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak investor Jepang.
Menurut Atsuko Sato Whitehouse, kepala pasar Jepang di BullionVault, volatilitas tinggi di pasar saham menjadikan emas sebagai tujuan investasi yang menarik.