Bogor Terapkan Pengaturan Lalu Lintas di Parung Panjang Selama Proyek Perbaikan Jalan
Pemerintah Kabupaten Bogor akan menerapkan pengaturan lalu lintas di wilayah Parung Panjang. Hal ini dilakukan seiring dengan dimulainya proyek perbaikan jalan secara serentak di kawasan tersebut, yang direncanakan berlangsung mulai Juni hingga Desember 2025.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengatur pergerakan kendaraan berat, terutama truk pengangkut hasil tambang. Tujuannya adalah untuk memastikan proses pengecoran jalan dapat berjalan optimal tanpa terganggu oleh beban berlebih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyatakan bahwa Pemkab telah berkoordinasi dengan para pengusaha angkutan tambang serta masyarakat setempat untuk menyepakati perubahan jam operasional truk selama masa perbaikan jalan berlangsung. Kesepakatan tersebut mengatur pembatasan operasional truk dengan tonase di atas 8 ton di area pengecoran pada jam-jam tertentu.
Pengaturan lalu lintas ini diharapkan dapat mencegah kerusakan dini pada jalan yang sedang diperbaiki, serta meningkatkan keselamatan seluruh pengguna jalan selama masa konstruksi. Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan meningkatkan pengawasan di titik-titik pengecoran untuk mencegah pelanggaran dan potensi pungutan liar selama proyek berjalan.
Proyek perbaikan jalan di Parung Panjang sendiri merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perbaikan jalan yang berstatus jalan kabupaten akan dilaksanakan pada Juli hingga Desember 2025, sementara perbaikan jalan yang berstatus jalan provinsi akan dimulai pada Juni hingga November 2025.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa dari total realokasi anggaran sebesar Rp 507,2 miliar, sebanyak Rp 104 miliar dialokasikan khusus untuk pembangunan dan betonisasi jalan di kawasan Parung Panjang, Gunung Sindur, Rumpin, dan Cigudeg. Proyek ini mencakup perbaikan di 13 titik, dengan prioritas pada tujuh ruas jalan yang dinilai paling vital karena menghubungkan langsung ke jalan provinsi dan perbatasan Tangerang.
Tujuh ruas jalan penting di jalur Parung Panjang yang akan dibeton meliputi:
- Jalan Pingku – Kampung Asem Kuda (2,5 km)
- Jalan Caringin – Cilaketan – Parungpanjang (2,32 km)
- Jalan Lumpang – Cikuda, Parung Panjang (2,98 km)
- Jalan Prumpung – Gunung Sindur – Cicangkal (2,80 km)
- Jalan Cicangkal – Maloko (2,01 km)
- Jalan Kampung Sawah – Janala, Rumpin (2,73 km)
- Jalan Janala – Lebakwangi, Cigudeg (7,80 km)
Pemerintah Kabupaten Bogor berharap bahwa melalui perbaikan jalan dan pengaturan lalu lintas ini, jalur Parung Panjang yang selama ini dikenal rawan kecelakaan dan kemacetan, dapat segera menjadi lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan.