Indonesian Petroleum Association (IPA) menyoroti potensi besar sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Data menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi baru menyentuh 16% dari total sumber daya migas yang tersedia.

Presiden IPA, Carole J Gall, dalam konferensi pers di Jakarta, menekankan pentingnya sinergi antara pelaku industri migas dan pemerintah untuk memaksimalkan potensi ini. IPA Convex 2025 diharapkan menjadi wadah kolaborasi strategis untuk mencapai tujuan tersebut.

"Ini adalah kesempatan untuk mempelajari tentang energi, kesejahteraan energi, teknologi, dan peluang pekerjaan di industri ini," ujarnya.

Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman, menambahkan bahwa acara ini akan mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu migas. IPA Convex 2025, yang bertema "Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment", akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 20-22 Mei 2025.

Acara ini merupakan bentuk dukungan IPA terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan akan dihadiri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Industri migas mendukung transisi energi, tetapi kita juga harus ingat pentingnya ketahanan energi untuk memenuhi kebutuhan energi bangsa," jelas Hariadi.

IPA Convex 2025 akan menghadirkan:

• 14 diskusi panel dengan lebih dari 100 pembicara dan moderator.
• Partisipasi lebih dari 160 senior technical program dari berbagai perusahaan.
• Kehadiran lebih dari 200 perusahaan di industri hulu migas.

Konvensi dan pameran ini akan menempati lahan seluas 20.000 sqm di ICE BSD.

"Salah satu kelebihan IPA Convex adalah kombinasi antara konferensi plenary dan acara teknis, di mana para profesional dan mahasiswa memamerkan makalah ilmiah," kata Hariadi.

Diskusi akan mencakup:

• Penguatan produksi migas.
• Investasi jangka panjang.
• Carbon capture storage (CCS), dengan melibatkan pimpinan perusahaan besar di sektor migas.

"Bagaimana industri kita mendukung pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah, dengan melalui ketahanan energi di dalam lingkungan rendah carbon," pungkasnya.

IPA Convex telah diadakan sebanyak 49 kali dan menjadi platform penting bagi industri migas Indonesia.