Ketua DPR RI Soroti Potensi Umat Muslim Sebagai Kekuatan Global di Forum Parlemen OKI

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, menyerukan potensi besar yang dimiliki umat Muslim untuk menjadi kekuatan dominan dalam tatanan dunia. Pernyataan ini disampaikan saat memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), sebuah konferensi yang mempertemukan parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Sidang berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dalam pidato pembukaannya, Puan Maharani menekankan pentingnya forum ini untuk membahas isu-isu krusial yang dihadapi umat Muslim, baik di negara-negara Islam maupun di negara-negara dengan populasi mayoritas Muslim. Ia menyoroti fakta bahwa umat Muslim mencakup hampir seperempat dari populasi global. Hal ini, menurutnya, memberikan modal yang signifikan bagi Islam untuk tampil sebagai kekuatan baru yang disegani di kancah internasional. Puan juga mengingatkan akan kejayaan Islam di masa lalu, di mana peradaban Islam menghasilkan banyak ilmuwan, filsuf, dan insinyur yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan teknologi dan kebudayaan dunia.

Namun, Puan Maharani juga tidak menutup mata terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi negara-negara Muslim. Di level domestik, ia menyoroti perlunya peningkatan pelayanan publik yang baik, transparan, dan akuntabel. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga soliditas antarnegara anggota OKI di tengah dinamika kepentingan politik global yang kompleks. Oleh karena itu, Puan menyambut baik tema konferensi PUIC kali ini, yaitu "PUIC Silver Jubilee - Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience". Tema ini dianggap relevan dalam upaya membangun negara, parlemen, dan organisasi PUIC yang lebih kuat dan mampu memberikan kontribusi positif bagi umat dan dunia.

Konferensi PUIC ke-19 ini dihadiri oleh delegasi parlemen dari 37 negara anggota OKI, dengan total sekitar 500 anggota delegasi, termasuk dari negara-negara observer. Rangkaian kegiatan konferensi telah dimulai sejak beberapa hari sebelumnya dengan berbagai pertemuan penting yang membahas isu-isu strategis seperti:

  • Isu terkait Palestina dan Minoritas Muslim
  • Dialog Peradaban dan Agama
  • Ekonomi dan Lingkungan
  • Isu Hak Asasi Manusia, Perempuan, dan Keluarga

Pembukaan resmi Konferensi PUIC ke-19 akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.