Imbas Acara Komunitas Motor, Stadion Maguwoharjo Rusak: Bupati Sleman Geram, Penyelenggara Dituntut Tanggung Jawab Penuh

Kerusakan fasilitas Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pasca-acara komunitas motor menuai kecaman keras dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, merespons cepat laporan kerusakan dengan langsung menghubungi pihak penyelenggara acara dan menuntut pertanggungjawaban penuh atas kerugian yang ditimbulkan.

"Saya sudah telepon penyelenggara, mereka harus bertanggung jawab!" tegas Harda Kiswaya saat ditemui di kantornya, Rabu (14/05/2025). Beliau menyatakan kekecewaannya atas insiden ini, mengingat stadion telah diberikan kesempatan untuk dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, Bupati mengancam akan memasukkan penyelenggara ke dalam daftar hitam (blacklist) jika tidak segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kerusakan.

Insiden ini bermula setelah viralnya video di media sosial yang memperlihatkan kondisi Stadion Maguwoharjo yang memprihatinkan. Tumpukan sampah menggunung di berbagai area, sementara fasilitas umum seperti toilet dan pagar mengalami kerusakan yang signifikan. Kepala UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo, Sumali, menjelaskan bahwa timnya masih berupaya membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan oleh puluhan ribu pengunjung acara.

  • Kerusakan Fasilitas yang Teridentifikasi:

    • Dua unit toilet mengalami kerusakan pada keran dan pintu.
    • Pagar stadion bengkok akibat ulah pedagang asongan yang memaksa masuk.

Sumali menambahkan, pihak pengelola stadion telah berkoordinasi dengan panitia acara dan memastikan bahwa seluruh kerusakan akan menjadi tanggung jawab mereka. Perbaikan mendesak diperlukan mengingat Stadion Maguwoharjo akan segera digunakan untuk pertandingan PSS Sleman yang dijadwalkan pada Sabtu (17/05/2025).

Bupati Harda Kiswaya juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur perizinan dan penyelenggaraan acara di Stadion Maguwoharjo. Evaluasi ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

"Saya tidak peduli teman, kalau tidak benar ya tidak boleh lagi," tegasnya, mengisyaratkan bahwa evaluasi akan dilakukan secara objektif dan tanpa pandang bulu. Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk menjaga fasilitas publik agar tetap berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Sumali menambahkan, "Kami meminta perbaikan segera dilakukan. Stadion harus siap sebelum pertandingan PSS Sleman berlangsung." Pihaknya berharap agar proses perbaikan berjalan lancar agar stadion dapat segera digunakan kembali dengan optimal.