Dalam forum Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19, Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adil dan efisien, dengan merujuk pada keteladanan Umar bin Khattab.

Acara peresmian pembukaan PUIC ke-19 yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, menjadi momentum bagi Prabowo untuk menyampaikan pandangannya mengenai pemerintahan yang ideal. Menurutnya, Umar bin Khattab, sebagai figur pemimpin yang disegani, berupaya mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan dan efisien bagi seluruh rakyatnya. Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Umar bin Khattab selalu memastikan kondisi rakyatnya dalam keadaan baik, dan tidak segan memberikan sanksi kepada aparat pemerintah yang lalai dalam melindungi kepentingan rakyat.

Prabowo menekankan bahwa dalam konteks global saat ini, masyarakat di seluruh dunia menginginkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia meyakini bahwa keteladanan Umar bin Khattab menjadi panggilan bagi para pemimpin untuk bertindak nyata dalam mewujudkan keadilan, bukan hanya sekadar menyampaikan wacana. Konferensi PUIC ke-19 sendiri telah berlangsung sejak 12 Mei dan direncanakan akan berakhir pada 15 Mei. Pembukaan resmi pertemuan internasional ini dilaksanakan pada Rabu malam, 14 Mei 2025.

Beberapa isu penting menjadi fokus pembahasan dalam forum PUIC ke-19, di antaranya:

• Situasi terkini di Palestina
• Perlindungan hak-hak minoritas Muslim dan non-Muslim
• Peningkatan dialog antarperadaban
• Solusi terhadap persoalan lingkungan
• Penegakan hak asasi manusia serta isu-isu terkait perempuan dan keluarga

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan penuh kepada Palestina. Namun, Prabowo meyakini bahwa dukungan tersebut akan menjadi lebih kuat dan berdampak signifikan apabila negara-negara Islam dapat bersatu dalam perjuangan yang sama.