Dominasi Emas: Indonesia Masuk dalam Daftar 10 Tambang Penghasil Emas Terbesar Dunia

Gejolak ekonomi global mendorong emas semakin diminati sebagai aset investasi yang aman. Bank sentral di berbagai negara meningkatkan cadangan emas mereka, dan investor ritel pun berbondong-bondong membeli logam mulia ini sebagai perlindungan nilai terhadap risiko pasar.

World Gold Council memperkirakan produksi emas global akan mencapai rekor tertinggi tahun ini, yaitu 3.661 ton. Peningkatan produksi ini didorong oleh meningkatnya permintaan emas di pasar global. Lalu, tambang mana saja yang memproduksi emas terbanyak?

Berikut adalah daftar 10 tambang emas terbesar di dunia pada tahun 2024, berdasarkan data produksi aktual dan estimasi:

  • Nevada Gold Mines (Amerika Serikat): Tambang ini menduduki peringkat pertama dengan produksi 2.698.701 ons emas. Merupakan usaha patungan antara Barrick dan Newmont, kompleks ini terdiri dari 10 tambang bawah tanah dan 12 tambang terbuka di Nevada.
  • Muruntau (Uzbekistan): Tambang Muruntau berada di peringkat kedua dengan estimasi produksi 2.676.656 ons emas. Tambang terbuka ini memiliki cadangan emas terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 4.500 ton.
  • Grasberg (Indonesia): Tambang Grasberg berada di posisi ketiga dengan produksi 1.861.000 ons emas. Usaha patungan antara Freeport McMoRan dan PT Mineral Industri Indonesia (Mind Id) ini terus berinovasi dengan menerapkan teknologi modern dalam operasionalnya.
  • Olimpiada (Rusia): Tambang Olimpiada menempati posisi keempat dengan produksi 1.441.300 ons emas. Produsen emas terbesar di Rusia ini terus melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
  • Kompleks Almalyk (Uzbekistan): Kompleks Almalyk berada di posisi kelima dengan estimasi produksi 1.114.000 ons emas. Selain emas, Almalyk juga merupakan produsen tembaga utama di Uzbekistan, yang tengah melakukan program ekspansi besar-besaran untuk meningkatkan produksi tembaga.
  • Batu Hijau (Indonesia): Tambang Batu Hijau berada di posisi keenam dengan estimasi produksi 1.009.000 ons emas. Keberhasilan IPO Amman Minerals membawa perusahaan ini masuk dalam daftar 50 saham tambang paling bernilai di dunia.
  • Kazzinc Consolidated (Kazakhstan): Kazzinc Consolidated berada di posisi ketujuh dengan produksi 1.000.000 ons emas. Perusahaan ini memproduksi seng, timbal, dan logam mulia lainnya.
  • Ahafo (Ghana): Tambang Ahafo menempati posisi kedelapan dengan produksi 798.000 ons. Merupakan satu-satunya operasi Newmont di Afrika, tambang ini beroperasi sejak 2006 dengan metode tambang terbuka dan bawah tanah.
  • Loulo-Gounkoto (Mali): Kompleks Loulo-Gounkoto berada di posisi kesembilan dengan estimasi produksi 693.863 ons emas. Barrick memiliki mayoritas saham di tambang ini, namun saat ini tengah berselisih dengan pemerintah Mali terkait dugaan pajak yang belum dibayar.
  • Kibali (Republik Demokratik Kongo): Tambang Kibali menempati posisi kesepuluh dengan produksi 686.667 ons emas. Penemuan cadangan emas baru di dekat lokasi tambang ini diharapkan dapat memperpanjang umur tambang dan meningkatkan produksinya.