Sorotan Publik Tertuju pada Aset Anggota DPRD Lampung Utara Usai Viral Aksi Sawer
Kontroversi Aksi Sawer Anggota DPRD Lampung Utara Memicu Penelusuran Aset
Nama Hatami, seorang anggota DPRD Lampung Utara dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini dipicu oleh sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang menyawer seorang Disc Jockey (DJ) wanita di sebuah acara. Video tersebut dengan cepat menyebar dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat, mulai dari kritikan hingga pembelaan.
Terlepas dari kontroversi aksi sawer tersebut, perhatian publik kemudian beralih pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Hatami. Berdasarkan laporan tersebut, total kekayaan Hatami tercatat sebesar Rp 1.217.000.000 (Rp 1,2 miliar). Kekayaan ini terdiri dari berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan senilai Rp 700 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 2 juta. Namun, yang paling menarik perhatian adalah nilai aset yang terparkir di garasinya, yang mencapai Rp 515 juta.
Isi Garasi Hatami: Antara Fortuner dan Truk Isuzu
Menurut laporan LHKPN, garasi Hatami hanya berisi dua unit kendaraan bermotor. Tidak ada sepeda motor yang terdaftar dalam daftar hartanya. Kendaraan pertama adalah sebuah Toyota Fortuner tahun 2017, yang ditaksir memiliki nilai sekitar Rp 400 juta. Kendaraan kedua adalah sebuah truk Isuzu tahun 2018, yang harganya diperkirakan mencapai Rp 115 juta. Kedua kendaraan ini dilaporkan diperoleh atas hasil usaha sendiri.
Berikut rincian aset kendaraan Hatami:
- Toyota Fortuner (2017): Rp 400.000.000
- Truk Isuzu (2018): Rp 115.000.000
Aksi Hatami menyawer DJ wanita terjadi di tengah acara yang disebutnya sebagai perayaan khitanan keponakannya. Dalam keterangannya, Hatami membantah bahwa uang yang digunakan untuk menyawer berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau sumber-sumber pemerintahan lainnya. Ia mengklaim bahwa uang tersebut berasal dari hasil usahanya di bidang perkebunan sawit dan perikanan. Hatami juga menambahkan bahwa aksinya tersebut hanya bertujuan untuk menghibur para kerabat yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara tersebut.
Lebih lanjut, Hatami menjelaskan bahwa dirinya diminta naik ke panggung oleh panitia acara. Ia mengaku hanya mengikuti arahan panitia dan spontanitas menaburkan uang sebagai bentuk apresiasi dan hiburan.