Juventus Dilumat Atalanta 0-4: Kekecewaan Mendalam Suporter di Allianz Stadium

Juventus Dilumat Atalanta 0-4: Kekecewaan Mendalam Suporter di Allianz Stadium

Kekalahan telak Juventus atas Atalanta dengan skor 0-4 di Allianz Stadium, Senin (10/3/2025) dini hari WIB, memicu gelombang kekecewaan dan kemarahan yang meluas di antara para pendukung Bianconeri. Bukan hanya hasil akhir yang mengecewakan, tetapi juga performa tim sepanjang laga yang dinilai jauh dari harapan. Sejumlah besar suporter memilih meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir, meninggalkan kursi-kursi kosong yang menjadi saksi bisu atas kekecewaan mendalam yang mereka rasakan.

Sejak peluit pertama berbunyi, tanda-tanda ketidakpuasan sudah tampak jelas. Gol penalti Mateo Retegui untuk Atalanta di babak pertama langsung disambut dengan cemoohan dan teriakan protes dari tribun. Situasi semakin memanas ketika Atalanta mencetak gol kedua tak lama kemudian. Sorak-sorai dari pendukung Atalanta beradu dengan teriakan-teriakan kecewa dan makian dari pendukung Juventus. Beberapa spanduk protes pun terlihat dikibarkan di sejumlah sektor stadion.

Menurut laporan Football Italia, sejumlah kalimat keras dan kritis dilontarkan para pendukung kepada pemain. Kalimat-kalimat seperti "Kami muak dengan kalian!", "Hargai warna kami!", "Kerjakan tugas kalian!", "Tunjukkan keberanian kalian!", dan "Kalian membuat kami tertawa!" menunjukkan tingkat kekecewaan yang sangat tinggi. Bahkan, beberapa pemain seperti Nico Gonzalez disambut dengan siulan keras saat digantikan oleh Samuel Mbangula di menit ke-53. Hanya Federico Gatti yang mendapatkan tepuk tangan saat digantikan oleh Pierre Kalulu semenit kemudian. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan penilaian para pendukung terhadap performa individu para pemain.

Puncak kekecewaan terjadi saat Ademola Lookman mencetak gol keempat Atalanta pada menit ke-77. Pada saat itu, banyak suporter langsung meninggalkan stadion, tidak ingin menyaksikan sisa pertandingan yang sudah jelas akan berakhir dengan kekalahan. Aliran massa keluar dari stadion semakin deras, menunjukkan skala besarnya kekecewaan yang melanda pendukung Juventus.

Kekecewaan ini bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Dalam dua pertandingan sebelumnya melawan Empoli di Coppa Italia dan Hellas Verona di Serie A, yel-yel kritikan dari pendukung juga sudah terdengar. Kekalahan telak melawan Atalanta semakin memperburuk situasi dan memperkuat tuntutan perubahan yang datang dari pendukung Juventus. Dengan selisih sembilan poin dari Inter Milan di puncak klasemen Serie A, peluang Juventus untuk merebut scudetto musim ini semakin menipis. Kemenangan Atalanta atas Juventus juga membuat mereka tetap menjaga jarak tiga poin dari Inter Milan.

Kekalahan ini menjadi tantangan besar bagi Juventus. Manajemen tim harus segera mengevaluasi performa tim dan mencari solusi untuk mengatasi krisis kepercayaan diri yang tampak nyata. Respons yang tepat dan cepat dibutuhkan untuk meredakan kemarahan pendukung dan mengembalikan kepercayaan diri tim agar dapat bangkit di sisa pertandingan musim ini. Bagaimana reaksi manajemen dan pelatih terhadap tekanan ini akan menjadi hal yang sangat menentukan masa depan Juventus di musim ini.