Sebuah insiden lalu lintas melibatkan taksi online terjadi di Jalan Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor, mengakibatkan seorang pelajar yang menjadi penumpang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Menurut keterangan Iptu Edi Susilo, Kasubnit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, peristiwa ini terjadi di area putaran Jalan Pajajaran. Taksi online berwarna hitam, yang sedang mengangkut seorang penumpang, terlibat dalam kecelakaan tersebut. Penumpang yang menjadi korban, seorang perempuan, segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa taksi online tersebut melaju dari arah Tugu Kujang menuju Simpang Jambu Dua, sekitar pukul 07.40 WIB. Pengemudi taksi online, yang diidentifikasi bernama Rudi (35), diduga kurang menjaga jarak aman sehingga menabrak kendaraan di depannya yang melakukan pengereman mendadak.

"Karena pengemudi taksi online tidak mengantisipasi dengan pengereman yang optimal, benturan tak terhindarkan, mengenai sisi kiri belakang kendaraan di depannya. Akibatnya, sopir taksi online kehilangan kendali, membanting setir, dan kendaraan terbalik di sisi kiri jalan," jelas Iptu Edi Susilo.

Pantauan di lokasi kejadian memperlihatkan kondisi taksi online yang terbalik di sisi kiri Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Kerusakan tampak jelas pada bagian depan kendaraan, dengan kaca yang pecah akibat benturan keras saat terbalik. Lokasi kecelakaan berada dekat dengan putaran SMA Pembangunan, menjelang lampu lalu lintas Simpang Jalan Bangbarung. Petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas yang sempat mengalami gangguan akibat insiden ini.

Lebih lanjut, Iptu Edi Susilo mengungkapkan bahwa korban kecelakaan adalah seorang pelajar SMA yang hendak menghadiri acara perpisahan sekolah. Ironisnya, lokasi tujuan pelajar tersebut tidak jauh dari tempat kejadian perkara. "Korban adalah siswa SMA yang akan mengikuti acara wisuda perpisahan. Saat kejadian, dia mengenakan kebaya. Luka yang dideritanya berada di bagian dagu dan sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Dalam taksi online tersebut, hanya ada satu penumpang, yaitu korban," pungkasnya.