Investor Tiongkok Lirik Proyek Tol Pejagan-Cilacap: Peluang Investasi Infrastruktur di Jawa Tengah Menggeliat
Investor Tiongkok Lirik Proyek Tol Pejagan-Cilacap: Peluang Investasi Infrastruktur di Jawa Tengah Menggeliat
Ketertarikan investor asing terhadap proyek infrastruktur di Indonesia kembali mencuat. Kali ini, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Tiongkok, Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd, menunjukkan minat serius untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap yang strategis di Jawa Tengah. Kabar ini diungkapkan oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, setelah memfasilitasi pertemuan antara perwakilan perusahaan tersebut dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Sadewo, dengan latar belakangnya sebagai seorang pengusaha, mengungkapkan bahwa koneksi bisnisnya di Jakarta menjadi jembatan yang menghubungkannya dengan perusahaan asal Tiongkok tersebut. Pertemuan yang difasilitasi oleh Sadewo ini menandai langkah awal penjajakan potensi investasi yang signifikan bagi pengembangan infrastruktur di wilayah selatan Jawa Tengah. Meskipun belum dapat memastikan realisasi investasi tersebut, Sadewo menegaskan bahwa ketertarikan awal dari Guangxi Beibu Gulf Investment Group Co Ltd merupakan sinyal positif bagi kelanjutan proyek tol Pejagan-Cilacap.
Bupati Banyumas juga menambahkan, bahwa dirinya telah menjalin komunikasi dengan para kepala daerah di wilayah yang berpotensi dilintasi oleh jalan tol tersebut, termasuk Brebes, Tegal dan Cilacap. Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi modal penting untuk memperlancar proses realisasi proyek ini. Proyek jalan tol Pejagan-Cilacap sempat mengalami penundaan dan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, kini proyek tersebut kembali masuk ke dalam PSN tingkat 3 dan menjadi bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Tol Kementerian PU untuk periode 2025–2029.
Pemerintah daerah berinisiatif mencari sumber pendanaan alternatif dari investor, termasuk dari luar negeri, untuk mengatasi keterbatasan anggaran. Pemerintah daerah juga akan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk mempermudah investasi di wilayahnya. Jika pembicaraan dengan Kementerian Pekerjaan Umum telah mencapai titik temu, pihak investor dari Tiongkok tersebut dijadwalkan akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek.
Sadewo optimistis bahwa pembangunan jalan tol akan meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik kawasan industri yang sedang dikembangkan di wilayah Wangon. Dirinya juga berupaya untuk melobi agar Banyumas dapat memiliki dua akses tol, yaitu di Ajibarang dan Wangon. Akses tol dianggap krusial untuk menghidupkan kawasan industri yang telah lama direncanakan namun belum terealisasi karena terkendala infrastruktur. Dengan adanya jalan tol, diharapkan dapat menarik minat lebih banyak investor yang selama ini terhambat oleh masalah konektivitas.