Sebuah insiden pencurian ikan lele yang tidak lazim telah menggemparkan warga Lumajang, Jawa Timur. Video yang menampilkan tiga pria tanpa busana sedang melakukan aksi pencurian di sebuah kolam ikan milik warga viral di media sosial.

Rekaman video tersebut memperlihatkan dua orang pria memasuki kolam ikan dan dengan cekatan menangkap lele menggunakan kantong plastik berukuran besar. Sementara itu, seorang pria lainnya berjaga di sekitar kolam, bertugas mengumpulkan hasil curian. Aksi mereka yang terekam kamera pengawas (CCTV) ini kemudian diunggah ke media sosial dan dengan cepat menyebar luas, menuai beragam komentar dari warganet.

Badrus, pemilik kolam ikan yang menjadi korban pencurian, mengungkapkan bahwa kejadian ini bukan pertama kalinya. Menurutnya, ini adalah kali kelima kolamnya menjadi sasaran pencurian. Ia menjelaskan bahwa awalnya, ia tidak memasang CCTV, sehingga sering kehilangan ikan dalam jumlah yang tidak sedikit. Merasa penasaran dan dirugikan, Badrus akhirnya memutuskan untuk memasang kamera pengawas. "Awalnya nggak pakai CCTV, banyak ikan saya yang hilang. Saya penasaran, akhirnya saya pasang dan kelihatan siapa yang mencuri. Ini pencurian yang kelima," ujarnya.

Badrus mengaku tidak mengenali ketiga pelaku pencurian tersebut dan memastikan bahwa mereka bukan warga desa setempat. Ia memperkirakan bahwa jumlah ikan lele yang berhasil dicuri oleh ketiga pria tersebut mencapai sekitar 20 kilogram. Meskipun kerugian materi yang dialaminya tidak terlalu besar, Badrus merasa resah karena kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Ia berharap dengan menyebarkan video rekaman CCTV di media sosial, para pelaku akan merasa malu dan jera untuk melakukan tindakan serupa di kemudian hari.

"Kalau laporan ke polisi saya memang tidak lapor, tapi videonya saya sebar biar ada efek jera. Minimal kalau viral kan yang nyuri pasti lihat," pungkasnya.

Insiden ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Lumajang. Banyak yang menyayangkan tindakan para pelaku, sementara sebagian lainnya justru merasa geli dengan aksi nekat mereka. Kasus ini menjadi pengingat bagi para pemilik usaha perikanan untuk meningkatkan keamanan di sekitar area peternakan mereka, terutama di malam hari.