Oknum Sipir Diduga Terlibat dalam Pelarian 10 Narapidana dari Penjara Orleans
Kepolisian New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, tengah menyelidiki dugaan keterlibatan seorang petugas sipir bernama Sterling Williams (33) dalam aksi kaburnya sepuluh narapidana dari Orleans Parish Justice Center. Penangkapan Williams pada Senin (19/5/2025) menambah daftar panjang permasalahan keamanan di fasilitas tersebut.
Menurut dokumen pengadilan yang beredar, Williams diduga kuat mematikan sistem air di blok sel tertentu, memuluskan jalan bagi para tahanan untuk membongkar toilet dari dinding dan selanjutnya melarikan diri melalui saluran pembuangan. Tindakan ini dinilai krusial dalam keberhasilan pelarian, sebab tanpa penonaktifan air, upaya pembongkaran saluran pembuangan akan menyebabkan banjir dan segera menarik perhatian petugas.
Dalam pengakuannya, Williams mengklaim bahwa dirinya berada di bawah tekanan dan ancaman dari salah seorang narapidana. Ia mengaku diancam akan ditikam jika menolak membantu rencana pelarian tersebut. Kendati demikian, pihak berwenang tetap menjeratnya dengan sepuluh dakwaan terkait dengan membantu pelarian narapidana dan satu dakwaan pelanggaran jabatan.
Pasca-kejadian, Williams sempat ditahan di penjara yang sama sebelum akhirnya dipindahkan ke fasilitas penahanan lain demi keamanan dan kelancaran investigasi. Selain Williams, tiga petugas sipir lainnya juga turut diskors dari tugasnya sementara penyelidikan internal berlangsung.
Keberhasilan pelarian ini tidak hanya memicu investigasi mendalam terhadap sistem keamanan penjara, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan staf kejaksaan setempat. Beberapa pegawai dilaporkan merasa terancam dan bahkan memutuskan untuk meninggalkan kota karena khawatir menjadi sasaran balas dendam dari para narapidana yang masih buron.
Pihak kepolisian setempat bekerja sama dengan FBI terus melakukan pengejaran intensif terhadap para narapidana yang melarikan diri. Diduga sebagian dari mereka telah meninggalkan kota New Orleans, bahkan mungkin telah keluar dari Negara Bagian Louisiana. Para narapidana yang kabur tersebut memiliki catatan kriminal yang beragam dan serius, termasuk kasus pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan perampokan bersenjata. Salah satu narapidana bernama Gary Prince (21), diketahui baru saja menjalani hukuman atas percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat.
FBI New Orleans menawarkan imbalan sebesar 10.000 dollar AS bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan para narapidana buron tersebut.
Berikut daftar kejahatan yang dilakukan narapidana yang kabur:
- Pembunuhan
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Perampokan
- Percobaan pembunuhan
- Penganiayaan berat
Insiden pelarian ini menjadi pukulan telak bagi sistem keamanan penjara Orleans Parish Justice Center dan memicu perdebatan tentang perlunya peningkatan prosedur keamanan, evaluasi kinerja petugas, serta peninjauan terhadap kondisi fasilitas yang ada.