Kobaran Api Luluh Lantakkan Pabrik Garmen di Sleman, Nasib Karyawan Tergantung Harapan

Tragedi kebakaran melanda Pabrik Garmen PT Mataram Tunggal Garment, yang terletak di Dusun Balong, Desa Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (21/5/2025) dini hari. Peristiwa nahas ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi para karyawan yang menggantungkan hidupnya pada pabrik tersebut.

Rina, salah seorang karyawan, mengungkapkan bagaimana ia mengetahui kejadian tersebut melalui grup WhatsApp karyawan sekitar pukul 05:30 WIB. Meskipun diliputi kecemasan, ia segera menuju lokasi pabrik. "Saya dapat kabar dari grup WA. Pagi-pagi langsung ke sini," ujarnya.

Kobaran api, yang diduga bermula dari bagian belakang pabrik, dengan cepat meluas. Para karyawan yang tiba di lokasi hanya bisa menyaksikan dengan pilu saat api melalap tempat mereka bekerja. Beberapa di antara mereka sempat berupaya menyelamatkan barang-barang yang terjangkau, namun upaya tersebut sia-sia karena api terus membesar.

Saat petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api, para karyawan hanya bisa berdiri di pinggir jalan, menatap pabrik yang terbakar dengan perasaan hancur. Beberapa bahkan tak kuasa menahan air mata. "Tadi pagi sempat digelar doa bersama," tutur Rina dengan nada lirih. "Kami berharap api segera padam dan kami bisa kembali bekerja di sini."

Upaya pemadaman api berlangsung selama lebih dari tujuh jam. Kepala Satpol PP Sleman yang membidangi Damkar, Shavitri Nurmala Dewi, menjelaskan bahwa akses masuk ke dalam pabrik yang sempit menjadi kendala utama dalam proses pemadaman. Armada pemadam kebakaran harus bergantian menyuplai air dari luar pabrik.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan sangat besar, meskipun pihak manajemen belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlahnya.

Warga sekitar, Parmono, menuturkan bahwa ia mendengar keributan dan melihat asap sekitar pukul 03:00 WIB. Ia menduga api berasal dari bagian belakang pabrik dan dengan cepat menjalar ke seluruh area. "(Awal terbakar) dari bagian belakang pabrik. Lalu merembet ke depan, ke tengah dan bagian timur," katanya.

Seorang warganet mengunggah kondisi pasca kebakaran melalui akun Instagram @anissa_lutvi dan diunggah ulang oleh akun @merapi_uncover. Dalam video tersebut terlihat puing-puing bangunan yang hangus, atap yang roboh, dan dinding yang menghitam. Unggahan tersebut menuai simpati dan dukungan dari warganet untuk para pekerja pabrik. Di tengah musibah, mereka tetap berharap agar dapat kembali bekerja di tempat tersebut.