Tim SAR Gabungan Fokus Pencarian Korban Longsor Trenggalek di Tiga Titik Utama

Tim SAR gabungan terus berupaya mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Operasi pencarian difokuskan pada tiga titik yang terindikasi kuat terdapat korban.

Penemuan titik-titik ini merupakan hasil dari pelacakan intensif yang dilakukan oleh tim K9. Empat anjing pelacak, dua dari Satuan Brimob Polda Jatim dan dua dari relawan SAR Dog, dikerahkan untuk membantu proses pencarian. Keempat anjing tersebut memberikan sinyal kuat di tiga lokasi yang berbeda, mengindikasikan adanya kemungkinan korban tertimbun di area tersebut.

"Empat anjing pelacak yang kita turunkan sudah mendeteksi 3 titik yang diduga di tempat tersebut ada korban di dalamnya," ujar Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki.

Pada hari Rabu (21/05/2025), upaya normalisasi jalur menuju lokasi longsor membuahkan hasil. Alat berat berhasil mencapai titik utama longsor, tempat tiga rumah dilaporkan tertimbun. Dengan akses yang lebih baik, tim SAR berencana untuk memaksimalkan penggunaan alat berat dalam proses evakuasi pada hari Kamis (22/05/2025).

"Jadi yang tadi pagi masih menggunakan peralatan manual, besok Insya Allah sudah bisa menggunakan dua unit alat berat," terang Maliki.

Selain alat berat, tim SAR juga mempertimbangkan penggunaan alat semprot air bertekanan tinggi untuk membantu menggali dan membersihkan material longsor. Namun, penggunaan alat ini akan disesuaikan dengan ketersediaan air di lokasi kejadian. Proses pencarian sempat dihentikan sementara pada Rabu sore karena adanya pergerakan tanah di bagian mahkota longsor. Kondisi ini menjadi perhatian utama tim SAR untuk memastikan keselamatan seluruh personel yang terlibat.

"Menjadi catatan kita untuk kita waspadai besok supaya tidak ada timbul korban baru," jelas Maliki.

Salah satu kendala utama dalam proses pencarian adalah kedalaman material longsor yang mencapai sekitar 10 meter. Kondisi ini membuat proses evakuasi menjadi lebih sulit dan membutuhkan kehati-hatian ekstra.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian pada Kamis (22/05/2025), seluruh personel gabungan akan dikerahkan ke titik utama yang terindikasi terdapat korban. Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area longsor karena masih adanya potensi pergerakan tanah yang membahayakan.

Koordinasi seluruh tim gabungan dalam proses pencarian korban tanah longsor berada di bawah komando Basarnas. Masyarakat yang ingin membantu diimbau untuk mendaftarkan diri secara resmi sebagai sukarelawan di Posko Basarnas.

Berikut poin penting dalam upaya pencarian korban longsor:

  • Fokus Pencarian: Tiga titik utama berdasarkan deteksi anjing pelacak.
  • Penggunaan Alat Berat: Memaksimalkan penggunaan alat berat setelah akses ke lokasi longsor terbuka.
  • Pertimbangan Alat Semprot Air: Penggunaan alat semprot air bertekanan tinggi disesuaikan dengan ketersediaan air.
  • Keamanan: Memprioritaskan keselamatan personel dengan mewaspadai pergerakan tanah.
  • Koordinasi: Basarnas sebagai koordinator utama operasi SAR.
  • Imbauan: Masyarakat diimbau tidak mendekat dan mendaftar sebagai sukarelawan resmi.