Rumah mewah milik Iwan Setiawan Lukminto, yang terletak di kawasan Stabelan, Banjarsari, Solo, tampak lengang setelah penangkapannya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex.

Pantauan di lokasi pada hari Rabu (21/5/2025) menunjukkan suasana yang sunyi di kediaman Iwan Lukminto. Rumah berlantai dua dengan cat cokelat dan gerbang hitam yang terletak di Jalan Enggano itu tidak terlihat adanya aktivitas mencolok. Rambu larangan parkir terlihat terpasang di dekat gerbang yang terbuka sedikit.

Paryanto, Komandan Pleton Kelurahan Stabelan, mengkonfirmasi bahwa bangunan megah di samping Taman Banjarsari itu memang milik Iwan Setiawan Lukminto. Menurutnya, Iwan telah tinggal di sana selama puluhan tahun. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa rumah tersebut cenderung tertutup bagi masyarakat sekitar. Bahkan, untuk keperluan administrasi seperti penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pun mengalami kesulitan.

Lurah Stabelan, Asti Murti, yang baru menjabat selama setahun, mengaku tidak mengenal secara pribadi sosok Iwan Setiawan Lukminto. Meskipun demikian, ia sering mendengar bahwa Iwan Lukminto kerap memberikan kontribusi positif kepada kelurahan, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan, seperti perayaan 17 Agustus.

Penangkapan Iwan Setiawan Lukminto oleh Kejaksaan Agung terjadi pada Selasa (20/5) malam di Solo. Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, Febrie belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail penangkapan maupun status hukum Iwan Lukminto. Kasus ini terkait dengan dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit perbankan kepada PT Sritex.