Ahok Bertemu Pramono Anung di Balai Kota, Bahas Tata Kelola Jakarta dan Program Strategis

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyambangi Balai Kota Jakarta pada Rabu (21/5/2025) untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Jakarta saat ini, Pramono Anung. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi ajang bertukar pikiran mengenai berbagai isu krusial terkait pembangunan dan tata kelola Ibu Kota.

Dalam pertemuan tersebut, Ahok memberikan apresiasi atas komitmen Pramono Anung untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dicanangkan oleh gubernur sebelumnya, termasuk revitalisasi kawasan Kalijodo. Ahok menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan demi kemajuan Jakarta.

Beberapa poin penting yang mengemuka dalam pertemuan tersebut antara lain:

  • Digitalisasi Sistem Parkir: Ahok kembali menegaskan pentingnya penerapan sistem parkir digital dan non-tunai (cashless) di seluruh wilayah Jakarta. Menurutnya, digitalisasi akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan parkir. Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kebocoran pendapatan dan memberikan kemudahan bagi pengguna jasa parkir.
  • Nasib Tiang Monorel Mangkrak: Ahok turut menyinggung keberadaan tiang-tiang monorel yang terbengkalai di sejumlah lokasi strategis, seperti kawasan H.R. Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera mencari solusi teknis terkait aset tersebut, terutama jika aset tersebut memang milik Pemprov DKI Jakarta.
  • Insentif untuk Pengguna Transportasi Umum: Ahok memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Ia bahkan mengusulkan agar masyarakat umum juga diberikan insentif, seperti voucher belanja, untuk mendorong minat menggunakan angkutan publik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

Ahok juga menyampaikan harapannya agar Pramono Anung dapat merealisasikan janji-janji kampanye yang telah diucapkan selama Pilkada Jakarta 2024, termasuk upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta. Pertemuan ini mencerminkan sinergi antara pemimpin terdahulu dan pemimpin saat ini dalam mewujudkan Jakarta yang lebih baik.