Pasar Induk Kramat Jati Berbenah: Penataan Pedagang dan Penghapusan Pungli Pasca Penertiban
Pasar Induk Kramat Jati kini menunjukkan wajah baru setelah serangkaian penertiban yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Pengelola pasar melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam penataan pedagang serta hilangnya praktik pungutan liar (pungli) yang sebelumnya meresahkan. Kondisi ini disambut baik oleh para pedagang dan pengunjung pasar yang kini merasa lebih nyaman dan aman.
Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun, mengungkapkan bahwa perubahan positif ini merupakan hasil tindak lanjut dari keluhan para pedagang terkait maraknya pungli. Sebelum penertiban, banyak pedagang yang merasa terbebani dengan permintaan sejumlah uang yang dilakukan oleh oknum preman. Kehadiran mereka tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menciptakan suasana yang tidak kondusif di lingkungan pasar.
"Setelah operasi penertiban, kami melihat adanya perubahan yang signifikan. Pedagang kini lebih tertib dalam menempati area yang telah ditentukan, dan yang terpenting, praktik pungli sudah tidak ada lagi," ujar Agus.
Selain penataan pedagang dan penghapusan pungli, pengelola pasar juga berencana untuk mengubah bekas posko organisasi masyarakat (ormas) yang berada di area pasar menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan fasilitas yang lebih bermanfaat bagi para pekerja pasar dan pengunjung.
"Dulu, lokasi ini sempat dijadikan area parkir motor karena keterbatasan lahan. Namun, kami menyadari bahwa keberadaan RTH akan memberikan manfaat yang lebih besar, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman," jelas Agus.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, juga turut meninjau langsung kondisi Pasar Induk Kramat Jati pasca penertiban. Ia mengapresiasi kerja keras aparat kepolisian dan pengelola pasar dalam menciptakan situasi yang lebih kondusif. Munjirin juga mendukung penuh rencana pengubahan bekas posko ormas menjadi taman.
"Ini adalah kesempatan pertama saya meninjau langsung Pasar Induk Kramat Jati. Kami melihat langsung hasil dari operasi Berantas Jaya yang dilakukan TNI, Polri, dan unsur pemda. Insya Allah atas izin Dirut Perumda Pasar Jaya, lokasi ini akan kita jadikan taman. Harapannya bisa cepat selesai dan dimanfaatkan oleh teman-teman yang bekerja di pasar, untuk sekadar bersantai dan menghirup udara segar," kata Munjirin.
Penataan Pasar Induk Kramat Jati tidak hanya memberikan dampak positif bagi pedagang dan pengunjung, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan citra pasar sebagai pusat perdagangan yang aman, nyaman, dan tertib. Upaya ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memberantas premanisme dan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi para pelaku ekonomi.