Eskalasi Konflik di Gaza: Serangan Israel Renggut Nyawa Bayi dan Puluhan Warga Sipil
Eskalasi konflik antara Israel dan Hamas di Gaza terus memakan korban jiwa. Serangan terbaru yang dilancarkan oleh militer Israel pada Selasa (20/5/2025) dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk seorang bayi yang baru lahir. Insiden tragis ini semakin menambah daftar panjang warga sipil yang menjadi korban dalam konflik yang berkepanjangan ini.
Menurut keterangan dari badan pertahanan sipil Gaza, serangan udara Israel menyasar berbagai wilayah di Jalur Gaza. Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, menyatakan bahwa timnya telah mengevakuasi 19 jenazah, yang sebagian besar adalah anak-anak, serta puluhan orang yang mengalami luka-luka. Bassal juga menyoroti bahwa salah satu korban tewas adalah seorang bayi yang baru beberapa hari dilahirkan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa operasi militer di Gaza akan terus ditingkatkan hingga seluruh wilayah tersebut berada di bawah kendali Israel. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan serangan-serangan yang telah menyebabkan ribuan warga sipil kehilangan nyawa.
Netanyahu menekankan bahwa Israel tidak akan menyerah dan akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai tujuannya. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak dimulainya kembali serangan Israel pada 18 Maret, sedikitnya 3.340 orang telah tewas, sehingga total korban jiwa akibat perang ini mencapai 53.486 orang.
Di tengah situasi yang memprihatinkan ini, upaya diplomasi terus dilakukan untuk mencari solusi damai. Dalam pertemuan negosiator di Qatar, Netanyahu menyatakan bahwa Israel terbuka terhadap kesepakatan yang mencakup pengakhiran pertempuran, dengan syarat semua sandera dibebaskan, para pemimpin Hamas diasingkan, dan Gaza dilucuti senjatanya. Namun, belum ada indikasi yang jelas mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat.
Berikut poin penting yang ada dalam berita ini:
- Serangan Israel di Gaza pada Selasa (20/5/2025) menewaskan 19 orang, termasuk seorang bayi.
- PM Israel Netanyahu menegaskan operasi militer akan terus ditingkatkan.
- Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan total korban jiwa mencapai 53.486 orang.
- Israel terbuka terhadap kesepakatan damai dengan syarat tertentu.
Konflik Israel-Palestina adalah isu kompleks dengan sejarah panjang dan implikasi kemanusiaan yang mendalam. Situasi di Gaza menjadi sorotan dunia, dan seruan untuk perdamaian dan perlindungan warga sipil terus bergema.